Startup Berbasis SaaS Diprediksi Tumbuh Pesat di 2021, Ini Alasannya

SaaS - Canva

Like

Buat kamu yang sudah nonton drama Korea Startup, diceritakan kalau Nam Do-San punya perusahaan rintisan yang fokus sama teknologi Software as a Service alias Saas. Apa itu?

Buat kamu yang masih asing dengan teknologi tersebut, seperti yang dilansir dari laman East Ventures, SaaS merupakan layanan cloud computing buat memberikan layanan dalam bentuk aplikasi online kepada para penggunanya.

Sejumlah produk berbasis SaaS antara lain seperti aplikasi pengolahan teks dan manajemen konten. 

Baca Juga: Belajar dari K-Drama Start-Up, Ini Bocoran Sektor Paling Dilirik Investor

Nah, kabarnya nih, perusahaan rintisan yang fokus pada teknologi SaaS ini diprediksi bakal mampu untuk tumbuh pesat di tahun 2021 lho, Be-emers!


Kok bisa?
 

Tren Hybrid Working

Sadar atau enggak, pandemi Covid-19 telah banyak mengubah kebiasaan kita dalam beraktivitas, tanpa terkecuali dalam hal pekerjaan.

Contoh paling dekat yaitu kita jadi terbiasa untuk bekerja dari rumah alias work from home (WFH). Namun, hal itu enggak belum bisa berjalan 100 persen dan dilakukan oleh semua sektor perusahaan.

Nah, kemudian muncul istilah Hybrid Work Model, yang mana memungkinkan para pekerja untuk lebih produktif dengan lebih fleksibel. Intinya sih, Hybrid work ini merupakan gabungan dari model kerja dari rumah dan kantor.

Makanya, biar bekerja dari rumah dan kantor jadi lebih efisien dan fleksibel, dibutuhkan teknologi yang bisa mendukung keduanya nih. Untuk itu, teknologi seperti SaaS dinilai bisa menjadi solusi di tengah tren Hybrid Working.
 

Peluang dari PPKM

Di sisi lain, menurut Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara, dikutip dari Bisnis, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga menjadi katalisator yang makin membuka peluang model bisnis SaaS untuk tumbuh di 2021.

Ia menuturkan, selama mobilitas masyarakat masih rendah, ditambah adanya PPKM, hal tersebut bisa jadi peluang perusahaan di sektor SaaS untuk berkembang.

Makanya, startup yang fokus pada teknologi SaaS, disarankan untuk gencar menawarkan kerja sama dengan perusahaan di segala jenis. Bahkan, enggak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan UMKM.
 

Sangat Dibutuhkan Perusahaan

Lebih lanjut, Bhima menilai, model bisnis tersebut menawarkan produk yang tengah dibutuhkan perusahaan saat ini.

Soalnya, menurut Bhima, bakal banyak perusahaan yang butuh layanan berbasis SaaS. Di antaranya untuk penataan rantai pasokan, distribusi logistik, dan pemasaran.

Adapun, dari laporan Market Watch yang dilansir dari laman Bisnis, produk SaaS di dunia diprediksi bakal tumbuh sekitar 21,2 persen di antara tahun 2018 hingga 2023 mendatang lho, Be-emers!

Baca Juga: Startup Berbasis SaaS Dinilai Jadi yang Paling Kebal dan Bakal Terus Dilirik Investor, Kenapa Ya?