Terkait Holding Ultra Mikro BRI-PNM-Pegadaian, Begini Bocoran Sri Mulyani

Realisasi rencana pembentukan holding ultra mikro nampaknya semakin di depan mata nih, Be-emers. Holding tersebut bakal melibatkan tiga BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero), PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

Nah, rupanya Menteri Keuangan Sri Mulyani punya bocorannya nih terkait kelanjutan dari pembentukan holding ulta mikro tersebut lho!

Dikutip dari Bisnis, Menkeu Sri Mulyani menyampaikan kalau pemerintah sudah memberikan persetujuan akan rencana rights issue BRI. Dalam hal ini, pemerintah bakal mengambil bagian seluruhnya dengan cara mengalihkan seluruh saham seri B Negara pada PT PNM dan PT Pegadaian kepada perseroan.

Diketahui, aksi rights issue tersebut dilakukan guna memasukkan Pegadaian dan PNM ke dalam bagian dari bank dengan kode saham BBRI itu. Alhasil, nantinya BRI bakal jadi induk usaha BUMN ultra mikro deh.

Baca Juga: Cerita Saham Sepekan: IHSG yang Mulai Stabil, Kinerja UNVR, dan Prospek Holding Ultra Mikro BBRI


Setelah aksi rights issue dilakukan, nantinya kepemilikan BBRI di Pegadaian dan PNM bakal meningkat jadi 99,9 persen lho, Be-emers!

Adapun, pihak pemerintah sendiri diketahui bakal punya 1 lembar saham yakni saham seri A dwiwarna. Sementara itu, saham yang dimiliki BRI atas dua perusahaan spesialis nasabah UKM ini merupakan seri B.

Buat kamu yang belum tahu, saham seri A merupakan saham yang punya hak suara lebih besar daripada saham biasa. Biasanya sih, saham seri A ini digunakan dalam RUPS.

Di satu sisi, sebenarnya, ada lima proses penyertaan saham negara dalam struktur transaksi Holding Ultra Mikro ini, Be-emers. Proses tersebut antara lain:

1. Rights issue BRI dilakukan setelah mendapat arahan dari Komite Privatisasi dan rekomendasi dari Menteri Keuangan serta dikonsultasikan dengan DPR-RI.
2. Seluruh saham seri B Negara pada PT Pegadaian dan PT PNM akan disetorkan ke BRI dalam rangka partisipasi Pemerintah dalam rights issue emiten dengan kode saham BBRI tersebut.
3. Penyertaan atau penyetoran seluruh saham seri B Negara pada PT Pegadaian dan PT PNM kepada PT BRI dilakukan sesuai PP 72/2016.
4. Setelah transaksi rights issue, PT BRI akan punya seluruh saham seri B Pegadaian dan PNM, sedangkan Pemerintah RI masih memiliki 1 lembar saham seri A Dwiwarna padaPT Pegadaian dan PT PNM.
5. Nilai transaksi akan didasarkan pada hasil penilaian independen KJPP sesuai ketentuan pasar modal.