Relaksasi PPnBM, Gimana Nasib Pasar dan Leasing Mobil Bekas?

Buat kamu yang berencana untuk beli mobil dalam waktu dekat, mungkin ini jadi momen yang pas buat mewujudkannya. Soalnya, pemerintah telah memutuskan untuk menanggung Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), termasuk mobil nih, Be-emers.

Hal itu dilakukan guna mendongkrak kembali daya beli masyarakat, terutama untuk kendaraan roda empat. Seperti yang diketahui, pada Mei 2020 lalu, wholesale mobil di Indonesia sempat anjlok hingga 95,77 persen lho!

Kebijakan PPnBM yang mulai berlaku pada 1 Maret 2021 ini juga punya sejumlah kriteria, antara lain:

• Mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1,500 cc
• Punya kandungan lokal di atas 70 persen (diproduksi dan punya material serta suku cadang buatan Indonesia)
• Berlaku untuk mobil berpenggerak 4x2, termasuk sedan.

Selain itu, insentif PPnBM ini bakal dilakukan secara bertahap selama 9 bulan, yang mana masing-masing tahapan dilakukan setiap 3 bulan.
 

Insentif PPnBM	Tahapan
100%	Maret-Mei 2021
50%	Juni-Agustus 2021
25%	September-November 2021

Daftar mobil yang dapat insentif PPnBM ini antara lain Honda Brio, Toyota Avanza, Mitsubishi XPander, Toyota Rush, Honda Jazz, Toyota Yaris, Toyota Vios, hingga Suzuki Ertiga. Adapun, pemerintah juga kabarnya lagi mengusulkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buat memberlakukan Down Payment (DP) nol persen lho, Be-emers!


Wah, lumayan banget kan buat dapetin mobil baru?

Eh tapi, kalau ada insentif PPnBm ini, gimana ya nasib pasar dan leasing mobil bekas?

Baca Juga: Isuzu Panther Pensiun di Indonesia, Sebenarnya Gimana Strategi Produsen Mobil Pertahankan Produksi dan Identitasnya?
 

Nasib Pasar dan Leasing Mobil Bekas

Insentif PPnBM jelas bakal bikin banyak orang berbondong-bondong melirik dan menyerbu dealer buat beli mobil baru. Padahal, selama ini, pembelian mobil bekas cukup diminati dan jadi alternatif buat orang yang mau punya mobil dengan harga yang lebih irit.

Alhasil, penerapan PPnBM jelas bakal berdampak pada pasar mobil bekas. Enggak hanya itu, penjualan mobil bekas, terutama mobil yang masih berumur muda (kurang dari empat tahun), bakal mengikuti harga mobil baru lho, Be-emers.

Nah, otomatis, harga mobil bekas dengan umur muda bakal turun juga nih. Menurut Direktur Mobil88 Halomoan Fischer, dikutip dari Bisnis, pihaknya saat ini lagi menunggu implementasi kebijakan tersebut terhadap harga mobil baru.

Namun, penurunan harga mobil bekas juga bakal memberikan dampak positif terhadap permintaan. Yah, walaupun, pasokan berkurang mungkin saja terjadi.

Belum lagi, setiap tahunnya, harga mobil bekas turun sekitar 10 persen. Alhasil, mobil bekas produksi 2019-2020, saat PPnBM berlaku, bakal turun hingga 20 persen.

Meski begitu, mobil bekas di atas umur empat tahun justru enggak akan terlalu berdampak signifikan dari adanya kebijakan PPnBM. Soalnya, kalau kata Halomoan, saat ada “penyegaran”, harga mobil tersebut sudah terkoreksi dengan sendirinya.

Di sisi lain, pihak perusahaan pembiayaan (multifinance) mobil bekas juga enggak lepas dari sorotan di tengah kabar pemberlakuan relaksasi PPnBM.

Meski begitu, salah satu perusahaan multifinance, yakni PT BFI Finance, justru enggak merasa terlalu khawatir terhadap insentif PPnBM tersebut lho, Be-emers

Berdasarkan wawancaranya dengan Bisnis, Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono justru menilai kalau sebuah perusahaan multifinance akan terdampak jika sebelumnya ada yang pernah berani menggenjot pembiayaan mobil baru dengan DP murah.

Soalnya, secara enggak langsung, nilai pembiayaannya bakal lebih besar dari harag mobil baru. Alhasil, potensi adanya kredit macet bakal bertambah, terutama di saat konsumen memilih untuk enggak melanjutkan pembiayaan.

Namun, pihaknya mengaku, adanya insentif PPnBM lebih berdampak pada lesunya penjualan. Hal itu terjadi seiring dengan mobil baru yang kini lebih terjangkau serta kondisi dealer mobil bekas yang terpaksa harus menyesuaikan harga jual.

Jadi, kamu berencana beli mobil baru atau beli mobil bekas aja nih, Be-emers?

Baca Juga: Beli Mobil Pre-Owned Jadi Solusi Buat Kamu yang Punya Budget Terbatas