Isuzu Panther Pensiun di Indonesia, Sebenarnya Gimana Strategi Produsen Mobil Pertahankan Produksi dan Identitasnya?

Isuzu Panther - Pinterest

Isuzu Panther - Pinterest

Like

Buat kamu anak 90an, pastinya sudah akrab banget sama mobil Isuzu Panther kan? Terkenal dengan slogan “Rajanya Diesel”, Isuzu Panther yang pertama kali mengaspal di Indonesia tahun 1991 ini dikabarkan sudah “pensiun” produksi di dalam negeri lho, Be-emers.

PT Isuzu Motor Indonesia (IAMI) telah resmi menghentikan produksi Isuzu Panther pada tahun 2021 ini. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, angka distribusi atau penjualan dari pabrik ke dealer (wholesale) Isuzu Panther (semua tipe) sepanjang 2020 tercatat sebanyak 320 unit.

Tipe Isuzu Panther LM menjadi yang paling banyak, dengan angka wholesale sebesar 125 unit di 2020. Sedangkan tipe Isuzu Panther LV menjadi yang paling kecil, dengan perolehan wholesale yakni sebanyak 30 unit.

Padahal, di tahun 2018, wholesale semua tipe Isuzu Panther tercatat sebanyak 950 unit lho, Be-emers. Angka tersebut terus menurun, yang mana di tahun 2019, wholesale semua tipe Isuzu Panther yakni sebesar 763 unit.

Baca Juga: Ekspor Mobil Indonesia ke Filipina Terhambat Safeguard! Apa Itu?


Sementara itu, sebenarnya enggak cuma Isuzu Panther doang lho yang dihentikan produksinya di Indonesia. Diketahui, sepanjang  2018 hingga 2020, ada enam mobil juga yang terpaksa “disuntik mati” oleh produsennya bahkan harus mundur dari persaingan otomotif di Indonesia.

Mobil-mobil lainnya yang sudah menghilang dan enggak diproduksi lagi di Indonesia antara lain:
  • Nissan March dan Juke (Dihentikan produksinya sejak 2020)
  • Daihatsu Hi-Max (Dihentikan produksinya sejak November 2019)
  • BMW i8 (Dihentikan produksinya sejak April 2020)
  • Wuling Cortez (Dihentikan produksinya sejak 2020)
  • Chevrolet (Hentikan produksi produk mobilnya sejak Oktober 2019)
  • Datsun (Hentikan produksi produk mobilnya sejak 2020)

Padahal banyak di antaranya, termasuk Isuzu Panther, yang justru sudah jadi ciri khas atau identitas dari brand produsen otomotif di Indonesia. Sayang banget enggak sih, Be-emers?

Lalu, sebenarnya kenapa sih produksi mobil harus dihentikan?

Next, kita cari tahu jawabannya di halaman selanjutnya yuk!