Jadi Kontroversi, Saham Manchester United (MANU) Bakal Dilepas Avram Glazer

Klub asal Inggris, Manchester United, menjadi topik perbincangan yang cukup hangat di dunia sepak bola. Pasalnya, sang pemilik klub “Setan Merah”, yakni Avram Glazer bakal melepas saham MU lho!

Dari catatan The Athletic, Avram Glazer bakal menjual sebagian saham Manchester United ke publik! Jumlah saham yang bakal dilepas Avram yakni sebanyak 5 juta saham kelas A, senilai 70 juta poundsterling atau setara Rp1,39 triliun melalui Avram Glazer Irrevocable Exempt Trust.

Ia pun siap menjual sebanyak lima juta lembar saham atau setara 10 persen dari saham yang dimilikinya.

Rencana tersebut pun menuai kontroversi nih, Be-emers. Fans MU pun banyak yang melakukan aksi penolakan terhadap keputusan Avram usai ia mengumumkan laporan keuangan di kuartal kedua.

Kenapa dijual sih?
 

Manchester United Punya Lonjakan Utang

Soalnya, berdasarkan laporan keuangannya, klub yang sudah eksis sejak 1878 itu ternyata punya utang hingga 16 persen lho!


Klub yang membesarkan David Beckham itu memang sempat mengalami tekanan pemasukan. Pandemi Covid-19 pun jadi salah satu penyebab pemasukan MU kurang maksimal nih, Be-emers.

Makanya, di satu sisi, momen penjualan saham MU bisa jadi peluang baru bagi para taipan dunia untuk bisa mengakuisisi saham “The Red Devils”. Meski begitu, pihak MU justru mengkonfirmasi kalau Man United enggak bakal dapat hasil apapun dari penjualan sebagian sahamnya itu.

Bahkan, sejumlah pihak, seperti Pangeran Malaysia Tunku Ismail Sultan Ibrahim hingga Pangeran Muhammad bin Salman asal Timur Tengah dikabarkan kepincut untuk beli saham Manchester United lho, Be-emers!

Sebenarnya cuan enggak sih beli saham Manchester United?

   

Kinerja Manchester United dan Peluang Cuan dari Saham Klub Bola

10 Agustus 2012 jadi hari bersejarah bagi Manchester United. Saat itu, klub yang pernah jadi rumah bagi Cristiano Ronaldo dan Robin van Persie itu resmi melantai di bursa AS dengan kode saham MANU.

Manchester United pun jadi klub olahraga profesional pertama yang menawarkan saham di pasar Amerika, sejak Cleveland Indians pada tahun 1998.

Aksi Initial Public Offering (IPO) MU di NYSW telah membuatnya berhasil meraup dana segar senilai US$233 juta. Sayangnya, MU yang melepas 16,6 juta saham kelas A saat itu, memperoleh dana hasil IPO yang enggak sesuai target, yakni US$333 juta.

Dilansir dari Forbes, keputusan MU untuk melantai di bursa sempat dipandang pesimis. Bahkan, Forbes menyebutkan sebaiknya berpikir dua kali untuk beli saham Manchester United.

Soalnya, klub olahraga profesional yang diperdagangkan secara publik jarang bisa mengungguli pasar. Bahkan, seringkali emiten klub olahraga enggak bayar dividen atau memberi pemegang saham kendali atas keputusan perusahaan.

Meski begitu, saham seperti MANU mungkin bisa jadi hal yang menarik, terutama buat para penggemarnya.

Di satu sisi, sebenarnya sejak dikuasai Keluarga Glazer di tahun 2005 senilai US$1,01 miliar, banyak yang sudah pesimis sih sama MU. Bahkan, akuisisi itu sempat enggak disukai sama penggemar MU lho!

Dari catatan Forbes, sejumlah analis juga sempat menentang pembelian saham MU saat IPO. Soalnya, hal itu dinilai bakal cuma bikin cuan pemilik klub tersebut, yang notabene merupakan keluarga Glazer.

Soalnya, saham Kelas A yang ditawarkan kepada publik punya sepersepuluh dari hak suara saham Kelas B yang dipegang oleh kepemilikan tim. Artinya, keluarga Glazer, yang secara pribadi menyimpan setengah dari modal yang dikumpulkan, akan mempertahankan kendali penuh atas tim dan tidak akan terikat pada pemegang saham.

Namun, kenyataannya, sejak dipegang sama Keluarga Glazer, valuasi Manchester United malah mengalami kenaikan hingga 4 kali lipat! Dari tahun 2005, valuasi MU US$952 juta, di tahun 2020 menjadi US$3,8 miliar.

Saat IPO, harga saham MANU berada di level US$14. Hingga penutupan bursa 19 Maret 2021, saham MANU berada di level US$17,53, turun 1,13 persen dari perdagangan sebelumnya.

Baca Juga: Jesse Lingard Lebih Tajir Sebagai Pemain Bola atau Youtuber Ya?

Adapun, sebenarnya MU sudah IPO di Bursa Efek London pada Juni 1991 lho, Be-emers. Saat itu, Manchester United berhasil mengumpulkan 10 juta poundsterling.

Dana segar tersebut diketahui digunakan untuk membiayai perbaikan stadion. Sayangnya, float ,2 juta saham di Bursa Efek London mengecewakan, karena lebih dari setengah dari saham yang tersedia tidak terjual.

Meski begitu, harga saham MU sempat naik kembali ketika MU dikabarkan akan dijual kepada taipan media Rupert Murdoch di tahun 1998. Saat itu, para investor ingin mendapatkan keuntungan dari transisi kepemilikan tersebut dan menyebabkan saham Manchester United melonjak dari £ 1,59 menjadi £ 2,14 dalam satu hari.

Adapun, saat ini, Manchester United telah berada di peringkat kedua klasemen Liga Inggris nih, Be-emers. Glory.. Glory.. Man United!

Nah, kamu tertarik juga enggak buat beli saham Manchester United?
Kira-kira saham MANU bakal glory sesuai mars klubnya enggak yaaa?