Euforia Dogecoin, Kira-Kira Bisa Tembus ke US$10 Enggak Ya?

Mungkinkah Dogecoin tembus US$10 Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Dogecoin lahir pertama kali di Sydney, Australia. Kala itu, Manajer Produk Adobe Inc. bernama Jackson Palmer menciptakan Dogecoin, setelah bertemu dengan Billy Markus, seorang engineer perangkat lunak di IBM.

Anjing jenis Shiba-Inu pun dipilih sebagai maskot dari Dogecoin, seiring dengan viralnya “meme doge” di tahun 2013. Markus pun kemudian membuat software mata uang Dogecoin.

Keberadaan Dogecoin di ranah kripto sebenarnya enggak diniatkan untuk jadi hal yang serius. Makanya, awal kemunculan Dogecoin justru sering dianggap remeh oleh para investor kripto.

Baca Juga: Dari Meme Hingga Jadi Mata Uang Kripto, Intip Sejarah Dogecoin Yuk!

Hingga akhirnya, Dogecoin berhasil mencuri perhatian publik dan mencapai popularitasnya. Bahkan, Dogecoin kini menjadi salah satu aset kripto yang cukup diperhitungkan nih.


Pada April 2021 ini, harga Dogecoin sempat pecah rekor dengan naik ke level US$0,4. Apalagi, sejak 2013 hingga April 2021, harga Dogecoin sudah mengalami kenaikan hingga lebih dari 6.000 persen lho.

Lalu, dengan eksistensi dan kenaikan harga yang cukup optimis, akankah Dogecoin mampu menembus harga US10?

Selama ini, sosok Elon Musk kerap kali dikaitkan dengan kenaikan harga Dogecoin. Bahkan pada Rabu (28/4) lalu, bos Tesla tersebut kembali berkicau di Twitter dan mengatakan bahwa kemungkinan Dogecoin tampil dalam debut hosting Saturday Night Live-nya!

Hal itu pun akhirnya memicu antusiasme trader Dogecoin. Soalnya, aset kripto tersebut bakal semakin eksis di depan banyak penonton televisi.

Dogecoin juga eksis di kalangan selebriti dunia seperti Rapper Snoop Dogg, hingga musisi rock Gene Simmon. Meski begitu, sebenarnya eksistensi Dogecoin bukan hanya adanya “branding” yang dilakukan oleh sederet nama terkenal itu lho.

Perubahan sistem hadiah Dogecoin juga mempengaruhi kenaikan harga. Penambang diketahui bisa mendapatkan hadiah dari 1 hingga 1 miliar Dogecoin nih.

Tadinya, pembagian hadiah menggunakan sistem acak. Kalau dilihat dari pasokan yang terbatas, hal itu bikin Dogecoin jadi koin inflasi yang jumlahnya bisa bertambah.

Namun, sejak 2014, sistem Dogecoin itu diubah menjadi sistem tetap. Alhasil, inflasi Dogecoin per tahun berubah menjadi maksimal 5,25 miliar per tahun.

Dengan begitu, Dogecoin yang justru awalnya dinilai bakal sulit untuk melejit, seiring dengan perubahan sistem, harganya malah jadi naik dan memecahkan rekor beberapa kali. 

Kalau dilihat dari sistemnya, bisa saja sih Dogecoin tembus ke harga US$10 per coin. Meski begitu, dengan adanya persaingan teknologi, Dogecoin tentu saja butuh pengembangan teknologi untuk bisa memecahkan rekor harga lagi.

Baca Juga: Meski Sering Jadi Meme, Miliarder Mark Cuban Sebut Dogecoin Lebih Baik dari Tiket Lotre!