Invets Illustration - Canva
Likes
Tenang, selagi kamu niat, pasti ada jalan kok. Salah satu caranya adalah dengan mencicil investasi.
Bukan cuma hal-hal konsumtif doang yang bisa dicicil. Ini cara mencicil investasi yang bisa kamu coba.
Investasi Berkala (Dollar Cost Averaging/DCA)
Jika kamu memilih investasi berkala atau Dollar Cost Averaging (DCA), artinya kamu bisa “mencicil” investasi secara rutin. Kamu juga enggak perlu takut, soalnya kamu bisa beli produk investasi dengan nominal yang tetap setiap periodenya tanpa melihat kondisi pasar.
“Modal yang diperlukan lebih terjangkau ketimbang investasi lumpsum,” ungkap Perencana Keuangan Ferdie Darmawan, dikutip dari Bisnis.com.
Enggak cuma itu, DCA ini memang dinilai cocok banget sama kamu yang pemula dalam dunia investasi. Soalnya dengan jumlah yang tetap, bahkan bisa dilakukan secara autodebet, kamu juga bisa beli produk investasi secara teratur tanpa melihat kondisi pasar saham.
Terlebih, dilansir dari laman Bibit, kamu bahkan bisa mulai menabung saham dengan uang Rp100 ribu saja di instrumen investasi reksa dana. DCA ini juga jadi bisa melatih kamu buat disiplin dan konsisten dalam merencanakan masa depan lewat investasi.
Mencicil Emas
Nah, ternyata emas juga bisa dicicil lho, Be-emers. Beberapa platform pembelian emas menyediakan fasilitas cicilan untuk kamu yang mau beli emas dengan modal terbatas.
Setiap platform penjualan emas, masing-masing punya ketentuan sendiri dalam produk cicilan emasnya. Pegadaian, sebagai salah satu platform investasi emas, menyediakan pilihan ukuran emas 5-1.000 gram, dengan jangka waktu angsuran 3-36 bulan.
Selain di Pegadaian, sejumlah bank juga menyediakan fasilitas cicilan emas. Nah, kalau kamu mencicil emas di bank, emas yang kamu beli bakal disimpan untuk dijadikan objek jaminan sampai cicilan emas kamu lunas.
Mencicil Rumah dengan KPR
Eits, tapi bukan rahasia lagi nih, kalau rumah juga bisa dicicil. Salah satu bentuk cicilan rumah yang paling umum adalah dengan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Namun, kamu juga enggak bisa sembarangan ketika ingin mengajukan KPR. Kamu mesti mencari tahu terlebih dahulu syarat dan ketentuan pengajuan KPR, informasi lokasi, pengembang, dan jumlah cicilan yang ditawarkan sesuai dengan budget kamu atau enggak.
Nah, biar tetap cuan, kamu juga bisa nih menjadikan hunian yang kamu cicil tersebut menjadi pemasukan pasif. Misalnya, kalau kamu belum mau langsung menempati hunian tersebut, kamu bisa menyewakannya ke orang lain.
Ketimbang kamu mencicil untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif demi gengsi belaka, mending kamu mencicil investasi buat masa depan yang lebih cuan kan?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.