Benarkah Masa PSBB Bisa Membuahkan Kreativitasku?

dokumentasi pribadi

Like

Tiga bulan saya harus menjalani belajar di rumah (home learning) dan tidak pergi ke mana-mana akibat pandemi Covid-19. Masa-masa seperti ini adalah masa yang sulit bagi saya pribadi. Saya dituntut untuk beradaptasi dengan cara belajar online.

Tantangan terberatku, bagaimana saya harus memperoleh informasi dari guru dengan baik disaat jaringan yang kadang-kadang bermasalah. Belum lagi dibutuhkan disiplin diri yang tinggi, karena di rumah itu berbeda dengan suasana di  sekolah. Gangguan belajar dan godaan untuk bermalas-malasan di rumah jauh lebih besar. 

Tetapi saya bersyukur, semua bisa saya lampui dengan baik. Bahkan ketika harus menjalani anjuran di rumah saja dan dilanjutkan dengan PSBB, saya merasa bisa lebih mandiri dalam belajar dan lebih kreatif. Kemandirian itu sebagian terbentuk karena saya mampu belajar tanpa pengawasan dari guru secara langsung, sementara kalau kreatif itu hadir sebagai upaya melahirkan solusi dan mengisi kekosongan waktu.

Dalam tulisan ini, saya akan lebih fokus membahas kreativitasku yang lahir saat pandemik ini. Mungkin untuk kemandirian akan dibahas pada topik yang berbeda.

Kalau berbicara tentang lahirnya kreativitas, terkadang hal itu muncul disaat masa sulit. Di masa sulit, ternyata seringkali kita dipaksa untuk berpikir berbeda dari biasanya dan sering di luar dugaan.


Nah, sebenarnya apa yang dimaksud dengan kreativitas tersebut?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online (kbbi.web.id) mengatakan bahwa kreativitas itu adalah (1) kemampuan untuk mencipta; daya cipta; (2) perihal berkreasi; kekreatifan.

Dari defenisi tersebut, saya berpikir sejenak, adakah yang saya lakukan yang berhubungan dengan daya cipta dan perihal berkreasi selama saya menjalani anjuran di rumah dan PSBB?

Belajar dengan cara online

Dalam hal belajar, maka saya harus mencoba menciptakan suasana belajar yang baru di rumah, yang nyaman dan bisa saya nikmati. Apalagi pembelajaran yang saya lakukan menggunakan sebuah aplikasi yang pertama kali baru saya kenal, yaitu Microsoft Teams.

Jadi, kreativitas yang saya maksudkan dalam belajar lebih kepada upaya menciptakan suasana yang kondusif, lebih mandiri, dan bertanggung jawab walau tanpa pengawasan guru secara langsung.

Menurut saya pribadi, saya berhasil dalam hal ini. Saya akhirnya menyelesaikan pembelajaran di semester genap ini.

Mengikuti berbagai webinar

Dua minggu setelah terakhir pembelajaran, saya beruntung mendapatkan kesempatan untuk menciptakan gaya berpikir yang baru dengan webinar (web seminar) yang difasilitasi sekolah dengan menhadirkan pembicara dari berbagai universiatas.

Webinar yang diadakan pun banyak yang membahas tentang persiapan masa depan. Topik-topik yang disampaikan antara lain berhubungan dengan pemilihan jurusan, persiapan karir untuk masa depan, bagaimana seluk beluk berkuliah di luar negeri (Amerika), dan lain sebagainya.

Menggambar dengan cara digital.

Salah satu hobi saya sejak kecil adalah menggambar. Jika mendengar kata menggambar, umumnya orang membayangkan sebuah kegiatan mengambil alat tulis dan kertas, lalu mulai membuat sebuah goresan dan diikuti goresan berikutnya, yang berakhir menjadi karya seni.

Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, cara orang menggambar sangat berbeda dari cara sebelumnya, yang tadinya menggunakan pensil dan kertas, sekarang menggambar sudah bisa kita lakukan di komputer, atau di smartphone.  Inilah yang sering orang bilang dengan “digital drawing”.

 

dokumentasi pribadi

Sebagai orang yang senang menggambar, saya sering memanfaatkan waktu senggang atau menghilangkan kejenuhan dengan menggambar. Saya mengambil smartphone dan memanfaatkan sebuah sebuah aplikasi menggambar yang sudah saya install di smartphone. Saya pun sangat senang karena saya ternyata dapat menghasilkan sebuah karya seni dan hasilnya pun dapat memuaskan diri saya. Contohnya seperti yang saya tampilkan di atas.

Mengikuti lomba menulis.

Sejak sekolah dasar (kelas 6) saya mulai berlatih menulis. Salah satu hasilnya pernah saya ikutkan di dalam sebuah lomba menulis. Tidak disangka, akhirnya tulisanku yang berhubungan dengan kecintaan akan bangsa kita masuk nominasi 15 besar, dan tulisan itu pun pada akhirnya dibukukan oleh panitia penyelenggara. Sejak dari itu, saya tetap belajar untuk menulis. Walau tulisan-tulisan saya jauh dari sempurna, tetapi saya tetap berusaha untuk berlatih.

dokumentasi pribai


Selama pandemi Covid-19 ini, selain menggambar saya sesekali juga berlatih menulis dan bahkan mengikuti sebuah lomba. Salah satu lomba yang saya ikuti adalah yang diselenggarakan Goi Peace Foundation. Lomba internasional ini adalah lomba tahunan yang diperuntukkan bagi anak dan remaja. Berharap saja di bulan Oktober nanti, tulisan saya masuk nominasi.

Nah, itulah beberapa kegiatan yang saya lakukan selama mengikuti anjuran di rumah saja dan masa PSBB. Berharap kegiatan tersebut menjadi pengasah kreativitas saya pribadi. Sehingga masa di rumah saja dan masa PSBB tidak berlalu sia-sia.