Panasonic Jual Seluruh Sahamnya di Tesla, Ada Apa?

Panasonic Battery Illustration Web Bisnis Muda - Google Images

Like

Panasonic Corp., yang bersama-sama memiliki pabrik baterai dengan Tesla Inc., menjual seluruh sahamnya di Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau setara dengan Rp 52,1 triliun.

Perusahaan Jepang itu memiliki sekitar $730 juta (Rp 10,5 triliun) saham Tesla pada Maret tahun lalu dan saham itu telah dikurangi menjadi nol pada akhir Maret ini. Saham Tesla terapresiasi lebih dari lima kali lipat selama periode 12 bulan.

Penjualan tersebut merupakan bagian dari tinjauan kebijakan lintas-saham Panasonic sesuai dengan pedoman kode tata kelola perusahaan dan tidak akan berdampak pada hubungan atau kemitraan perusahaan dengan Tesla.

Juru bicara Yayoi Watanabe juga menambahkan bahwa Panasonic telah memberi tahu Tesla tentang transaksi tersebut. Dana tersebut akan digunakan untuk investasi dalam pertumbuhan di masa depan.

Panasonic akan menggunakan dana tersebut untuk membantu membayar akuisisi senilai $7 miliar (Rp 101 triliun) dari pengembang perangkat lunak kecerdasan buatan atau artificial intelligence Blue Yonder.


Panasonic, di bawah arahan Presiden dan Chief Executive Officer baru Yuki Kusumi, telah memulai misinya selama dua tahun untuk menghasilkan lebih banyak baterai untuk Tesla dan membebaskan miliaran dolar untuk berinvestasi di area pertumbuhan baru dengan membuat perusahaan lebih efisien.

Efisiensi yang lebih baik dalam operasi seperti manufaktur akan meningkatkan kemampuan Panasonic untuk menghasilkan uang ratusan miliar yen untuk mengarahkan inisiatif baru, termasuk merger dan akuisisi.

Dorongan untuk merampingkan operasi adalah salah satu alasan Panasonic memutuskan untuk mengakuisisi Blue Yonder awal tahun ini. Bersama perusahaan perangkat lunak Arizona yang memiliki teknologi sensornya sendiri, Panasonic dapat menganalisis operasi situs untuk kegiatan yang berkaitan dengan ketidakefisienan.

Tesla menganggap Panasonic sebagai pemasok baterai terlama dan keduanya telah menginvestasikan miliaran dolar di pabrik baterai yang berlokasi di Nevada. Hubungan tersebut telah diperdebatkan di beberapa titik, karena kabarnya Panasonic sering menghadapi desakan dari CEO Tesla Elon Musk untuk meningkatkan produksi baterainya.

Panasonic juga memiliki kemitraan baterai dengan Toyota Motor Corp. Pasar global untuk baterai EV diproyeksikan mencapai $ 35,4 miliar pada tahun 2023.

Saham Panasonic naik sebanyak 4,8% di Tokyo pada hari Jumat (25/06). Tesla, yang sahamnya naik 743% pada tahun 2020, ditutup 3,5% lebih tinggi di Amerika Serikat pada hari Kamis (25/06).