Menteri BUMN Erick Thohir Illustration Bisnis Muda - Image: Google
Likes
Pemerintah, melalui DPR RI, akhirnya menyetujui pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) sebanyak Rp106 triliun untuk BUMN nih, Be-emers. Lalu, BUMN mana saja yang mendapatkan suntikan dana PMN tersebut?
Dilansir IDX Channel, pada Kamis (15/7) lalu, Komisi VI DPR RI memang menyetujui usulan tambahan PMN tahun anggaran 2021 untuk penanganan Covid-19 dan menggerakkan perekonomian nasional. Selain itu, Komisis VI DPR RI juga diketahui menyetujui PMN tunai untuk tahun anggaran 2022.
Adapun, dari dana PMN Rp106 triliun tersebut, terdiri dari:
- PMN Tambahan 2021 Rp33,9 triliun
- PMN 2022 Rp72,449 triliun
Baca Juga: Masuk Daftar BUMN yang Dibubarkan Tahun 2021, Ini Perjalanan Merpati Airline
BUMN yang Dapat Suntikan PMN
Disebutkan bahwa untuk PMN tambahan tahun 2021, bakal diberikan ke tiga BUMn nih. BUMN tersebut antara lain PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Hutama Karya (Persero).Lebih rincinya, Waskita Karya bakal dapat dana Rp7,9 triliun. Sedangkan KAI dan Hutama Karya, masing-masing akan dapat dana Rp7 triliun dan Rp19 triliun dari PMN tambahan 2021.
Bursa menyebutkan, Waskita Karya bakal menggunakan dana PMN tambahan 2021 untuk mengadakan sejumlah proyek infrastruktur yang berasal dari pemerintah. Sebelumnya, Waskita Karya diketahui sudah mengalokasi modal usahanya untuk proyek Tol Trans Jawa yang sempat mangkrak.
Emiten dengan kode saham WSKT itu pun kini punya penugasan tambahan berupa pengerjaan proyek Tol Sumatera. Dalam pelaksanaan proyek tersebut, WSKT diketahui menggunakan ekuitasnya sendiri.
Nah, dikutip dari IDX Channel, PMN tahun 2022 bakal diberikan ke 12 BUMN lho, antara lain:
BUMN | Total PMN 2022 | Tujuan |
PT Hutama Karya (Persero) | Rp31,35 triliun | Pembangunan Tol Trans Sumatera |
PT Aviasi Pariwisata indonesia | Rp9,31 triliun | Restrukturisasi, pengembangan infrastruktur pariwisata dan aviasi, serta penyelesaian proyek Kawasan Ekonomi Khusus |
PT PLN | Rp8,23 triliun |
Infrastruktur ketenagakerjaan, transmisi gardu induk, distribusi listrik pedesaan 2021-2022 |
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | Rp7 triliun |
Mengembangkan bisnis dan penguatan untuk meningkatkan modal tier I dan Capital Adequacy Ratio (CAR) |
PT Kereta Api Indonesia | Rp4,1 triliun |
Penugasan proyek strategis nasional (PSN) kereta cepat |
PT Waskita Karya (Persero) Tbk | Rp3 triliun | Restrukturisasi modal |
PT BPUI | Rp2 triliun | Restrukturisasi modal |
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. | Rp2 triliun | Program perumahan rakyat Jakarta-Medan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBK) |
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. | Rp2 triliun |
Penguatan untuk meningkatkan modal tier I dan Capital Adequacy Ratio (CAR) |
PT RNI | PT RNI | Penguatan industri pangan dan peningkatan inklusivitas petani, peternak, nelayan, dan UMKM |
PT Damri | Rp250 miliar | Penyediaan armada untuk program penugasan |
Adapun, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan kalau PMN ini sangat dibutuhkan BUMN untuk merealisasikan tugas-tugasnya.
Hmm.. kira-kira PMN yang diberikan ke sejumlah BUMn tersebut benar-benar bakal menunjang kinerjanya enggak ya?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.