Deretan Perusahaan Penyedia Jasa Transportasi Ride Hailing di Indonesia

Ride Hailing Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Semenjak kurun waktu tahun 2014 hingga kini mulailah bermunculan berbagai macam penyedia jasa transportasi berbasis online. Bahkan kini, penyedia jasa transportasi online sudah hampir merasuki keseharian hingga disetiap kegiatannya.

Sedikit faktor yang sangat mempengaruhi bermunculannya berbagai macam penyedia jasa transportasi berbasis online karena tak dapat dipungkiri di era informatika seperti saat ini penggunaan ride hailing atau ride sharing di Indonesia sangatlah tinggi.

Alasan penggunaan ride hailing atau ride sharing yang tinggi itu karena ride hailing atau ride sharing dirasa sangat efisien dalam penggunaannya di kehidupan sehari – hari ataupun sudah menjadi lifestyle untuk beberapa kalangan.

Akan tetapi, mungkin istilah ride hailing memang jarang terdengar pada kalangan umum padahal seringkali digunakan dan dekat dengan kehidupan sehari – hari.

Ride hailing sendiri ialah sebuah layanan akomodasi penyedia jasa transportasi berbasis online yang merujuk kepada pemesanan hingga penentuan tempat tujuan lewat aplikasi sebelum melakukan perjalanan yang bersifat pribadi.
 

Adapun berikut beberapa Deretan Perusahaan Ride Hailing di Indonesia

  • Gojek

    Gojek merupakan sebuah jasa penyedia transportasi berbasis online atau perusahaan layanan on-demand asal Indonesia yang didirikan pada 13 Oktober 2010 oleh Nadiem Makarim.

    Melansir dari CBInsights, dibawah naungan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, Gojek menjadi perusahaan startup decacorn pertama asal Indonesia dengan tingkat valuasi sebesar US$10 Miliar atau sekitar Rp143 Triliun pada tahun 2019.

    Lewat beberapa layanan dari Gojek seperti Go – Ride dan Go – Car terbilang cukup mewakili dan ikut andil dalam mobilitas bisnis berkonsep ride hailing di Indonesia.
     
  • Grab
    Grab merupakan sebuah jasa penyedia transportasi berbasis online atau perusahaan layanan on-demand asal Malaysia yang bermarkas di Singapura dan beroperasi dibeberapa negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia yang dibentuk pada tahun 2012 oleh Antony Tan.

    Melansir dari Business Insider Singapore, mencatatkan bahwa Grab menjadi perusahaan decacorn pertama di Asia Tenggara pada tahun 2019 dengan tingkat valuasi melampaui US$11 miliar atau Rp154 triliun.

    Lewat layanan produk Grab Car serta Grab Bike membuat perusahaan Grab terbilang cukup aktif pada sektor ride hailing.
     
  • Maxim
    Maxim merupakan sebuah layanan jasa transportasi berbasis online atau perusahaan layanan on-demand asal Chardinsk, Rusia yang didirikan pada tahun 2003 oleh insinyur muda dari kota Kurgan, Rusia.

    Lewat layanan Taxsee Driver dan sepeda motor, Maxim kini sedikit demi sedikit cukup familiar pada sektor bisnis ride hailing di Indonesia.
     
  • InDriver
    InDriver merupakan sebuah layanan jasa transportasi berbasis online atau perusahaan layanan on-demand asal Yakuts, Siberia, Rusia yang bermarkas di California, Amerika Serikat pada tahun 2013 oleh Arsen Tomsky.

    Lewat layanan yang serupa dengan taxi, InDriver memiliki hal yang terbilang sedikit berbeda yaitu penentuan harga dilakukan oleh sang driver yang nantinya penumpang yang tinggal menyesuaikan yang membuat InDriver cukup digemari untuk perihal opsi memilih ride hailing.

Nah, aplikasi ride hailing yang mana yang jadi favoritmu, Be-emers?