PLN Kembangkan 32 Kawasan Konservasi Flora dan Fauna

PLN Kembangkan Konservasi Flora dan Fauna Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Melalui program tanggung jawab sosial lingkungan, PT PLN (Persero) telah mengembangkan 32 kawasan konservasi flora dan fauna yang tersebar di seluruh Indonesia.

Agar program tersebut dapat terlaksana, PT PLN berkomitmen untuk membantu mendukung pembangunan berkelanjutan pilar lingkungan dengan nilai sekitar Rp 5,2 miliar lho, Be-emers! Angka yang cukup fantastis, bukan?

Program tersebut mencakup banyak kegiatan seperti penanaman pohon mangrove, konservasi terumbu karang, serta konservasi satwa endemik seperti penyu, tarsius, burung endemik asli Papua, dan berbagai satwa langka lainnya.

Agung Murdifi yang merupakan Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, mengatakan bahwa program konservasi ini dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menggunakan inovasi teknologi kelistrikan dalam transplantasi terumbu karang yang dinamakan sistem biorock. Sistem tersebut dibuat dengan memanfaatkan listrik arus lemah, sehingga mampu mempercepat pertumbuhan karang.

Ia menambahkan bahwa dengan adanya program tersebut, jumlah terumbu karang di lokasi Sebalang kini naik sebanyak 49,35 persen, dari 11,65 persen pada tahun 2016 menjadi 61 persen di tahun 2021.


Agung juga mengatakan bahwa kegiatan konversi ini turut serta meningkatkan jumlah ikan di laut, yang nantinya akan berdampak pada jumlah kenaikan sumber ekonomi bagi nelayan. Selain itu, terumbu karang yang kini jumlahnya bertambah juga bisa memperindah pemandangan di dasar laut yang bisa dimanfaatkan menjadi objek wisata baru.

Sutedjo, yang merupakan seorang nelayang di Sebalang, mengatakan bahwa sejak diberlakukannya program konservasi itu, tangkapan ikan di wilayahnya semakin meningkat.

Ia juga mengatakan bahwa sebelum diadakannya program konservasi, ia hanya mendapat Rp 100.000 hingga Rp 200.000 sekali melaut. Sedangkan, setelah program ini dilaksanakan penghasilannya meningkat menjadi Rp 400.000 bahkan hingga Rp 500.000, lho!

Menurut PLN, dengan memiliki kualitas air laut yang bersih akibat konservasi terumbu karang ini juga akan meningkatkan kinerja pembangkit listrik milik perusahaan. Hal ini tentu disebabkan oleh berkurangnya potensi gangguan pada alat pembangkit akibat jumlah sampah-sampah yang biasanya masuk di water intake PLTU.

Baca Juga: Kejar Target Energi Terbarukan, PLN Dinilai Perlu Kembangnkan PLTN