Minat Institusional Meningkat, Harga Bitcoin Tembus USD$50.000

Minat Institusional Meningkat, Harga Bitcoin Tembus USD$50.000 Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Pada hari Selasa (05/10) kemarin, Bitcoin yang merupakan mata uang kripto terbesar di dunia mengalami lonjakan harga lho, Be-emers.

Untuk pertama kalinya, harga Bitcoin tembus ke angka $50.000 atau setara dengan Rp 712,7 juta! Peningkatan tersebut disebabkan oleh banyaknya minat institusional yang akhirnya menambah keuntungan dari Bitcoin.

Padahal, bulan lalu Bitcoin sempat jatuh selama aksi jual luas saham kripto dan perusahaan karena blockchain. Pada 21 September 2021, Bitcoin mengalami penurunan harga yang mencapai level terendahnya, yaitu $40.596 atau setara dengan Rp 578,7 juta.

Kemarin, harga Bitcoin meroket ke angka $50.808 atau senilai Rp 724,7 juta dan berakhir di angka $50.498 atau Rp 720,5 juta.

Peningkatan harga Bitcoin juga berdampak pada altcoin lainnya lho, Be-emers. Salah satunya adalah Ethereum. Ether mengalami peningkatan sebesar 1,5 persen ke angka $3.434 atau sekitar Rp 49 juta. Selain itu, XRP juga mengalami lonjakan sebesar 2,2 persen menjadi $1,0656 atau setara dengan Rp 15.211.


Menurut pelaku pasar, salah satu faktor yang menyebabkan Bitcoin meroket adalah meningkatnya layanan kripto institusional dari lembaga keuangan atau bank dalam mengatasi tingginya demand investor.

Salah satu contohnya adalah aksi yang dilakukan US Bancorp. Perusahaan meluncurkan layanan simpanan mata uang kripto bagi para manajer investasi (MI) institusional yang punya dana pribadi di Amerika Serikat dan juga Cayman Island.

Selain itu, Bank of America Corp juga menerbitkan hasil penelitian tentang uang kripto dan aset digital lainnya saat bank mulai terjun ke dalam kelas aset tersebut.

Menurut data dari CoinShares, aliran investasi ke dalam sektor kripto berada pada kondisi yang kuat. Tercatat arus masuk selama tujuh minggu untuk produk investasi dan dana kripto.

Dilansir dari CoinDesk pada Selasa (05/10), Bitcoin menunjukkan peningkatan sebesar 25 persen selama kuartal ketiga, diikuti oleh Ether yang mengalami lonjakan sebesar 32 persen.

Selain kedua mata uang kripto tersebut, NFT juga meroket secara signifikan lho, Be-emers. Aset yang menggunakan blockchain untuk mencatat kepemilikannya tersebut meningkat menjadi $10,7 miliar atau setara dengan Rp 152,7 triliun pada kuartal ketiga!

Blog riset bernama Kraken Intelligence menyebutkan bahwa Bitcoin akan berada di posisi yang lebih tinggi pada kuartal keempat dan akan menjadi rekor terbaik bagi Bitcoin.

Baca Juga: Oktober Identik Bullish, Harga Aset Kripto Kecil Ini Diam-Diam Meroket!