Indonesia Rencanakan Peralihan Kompor LPG ke Kompor Induksi

Indonesia Rencanakan Peralihan Kompor LPG ke Kompor Induksi Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Presiden Joko Widodo belum lama ini mengarahkan pemanfaatan kompor listrik agar bisa memangkas impor LPG lho, Be-emers!

Namun, perencanaan tersebut masih memerlukan payung hukum yang jelas dan tegas. Arahan tersebut diberikan kepada direksi PLN dan Pertamina, untuk terus mengurangi aktivitas impor energi agar neraca perdagangan bisa kian membaik.

Salah satu cara untuk bisa memperbaiki kondisi neraca perdagangan ialah dengan mengalihkan penggunaan LPG ke kompor bersih berbasis listrik, atau yang lebih dikenal dengan sebutan kompor induksi.

Menurut Presiden Joko Widodo, negara akan diuntungkan dari sisi neraca perdagangannya dengan meningkatnya konsumsi listrik. Selama ini, penggunaan kompor LPG membuat pemerintah harus mengimpor gas, yang berisiko mengorbankan devisa negara.

Dilansir dari Bisnis, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, setidaknya Indonesia harus mengimpor 75 hingga 78 persen konsumsi LPG dari total seluruh kebutuhannya. Total impor pada tahun 2020 pun mencapai 6,1 juta ton, Be-emers!


Agus Pambagyo selaku Pengamat Kebijakan Publik menyebutkan bahwa arahan Presiden Joko Widodo untuk menggencarkan penggunaan kompor induksi harus didukung oleh para jajaran dan bawahannya.

Menurutnya, arahan tersebut sangatlah baik dan bisa mendorong gaya hidup masyarakat Indonesia menuju green community. Hal tersebut dinilai perlu dilaksanakan oleh para jajaran Presiden.

Pada Peraturan Menteri ESDM No. 20 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian ESDM Tahun 2020 - 2024, telah tertuang tentang upaya penggalakan penggunaan kompor induksi.

Kebijakan ini ditujukan untuk menjadi acuan bagi masyarakat dalam berpartisipasi melaksanakan pembangunan nasional, yaitu pada bidang energi dan sumber daya mineral, Be-emers.

Selain itu, dengan penggunaan kompor induksi, masyarakat juga turut mendukung target pemerintah, lho! Yaitu dalam mendorong konsumsi listrik per kapita menjadi sebesar 1.408 kWh per kapita pada tahun 2024 mendatang.

Gerakan penggalakan penggunaan kompor listrik pun harus diimbangi dengan penyediaan barang yang cukup. Agus pun menekankan kesiapan pemerintah dalam membangun industri kompor listrik di Indonesia.

Sejalan dengan kebijakan penggunaan kompor listrik ini, PLN pun turut mencanangkan gerakan konversi kompor LPG ke kompor listrik. PLN juga menargetkan penggunaan kompor induksi hingga satu juta unit.

Baca Juga: Indonesia Rencanakan Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Tahun 2049