Yuk, Berkarya di Rumah aja!

https://www.kompas.com/sains/read/2020/06/06/130200423/5-anjuran-idai-agar-anak-aman-belajar-selama-new-normal-pandemi-corona?page=all

Like

Perkenalkan nama saya Ester Rosa Komara. Saya berasal dari Bandung dan kini saya duduk  di bangku kelas 11 SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI. Diawal semester kelas 10, kondisi kegiatan belajar mengajar masih sesuai dengan jadwal secara kondusif atau berjalan seperti biasanya.

Namun di awal tahun 2020 tepatnya pada bulan Januari, 2020. Negara kita mengalami banyak musibah seperti banjir dan longsor terutama di daerah bandung dan sekitarnya. Banyak korban yang mendapatkan imbasnya dari bencana tersebut. 

Hari demi hari, musibah tersebut telah berlalu. Kegiatan di jalanan sudah berjalan seperti biasanya. 
Diawal bulan Februari, sudah terdapat beberapa pelajaran yang mengadakan ulangan harian. Guru biasanya mengadakan tes lisan maupun tulisan. Tes tulisan dapat diselenggarakan dengan bentuk tulisan dan kertas maupun tes komputer.

Sebetulnya di semester dua ini, tidak begitu banyak materi yang harus kita kerjakan seperti di semester pertama. Namun, karena terpotong oleh libur kelas 12 yang harus mengadakan berbagai ujian dari pemerintah dan sekolah maka siswa angkatan lain pun harus diliburkan. 

Pada awal bulan Maret, saya dan teman-teman masih bersekolah seperti biasa. Namun sudah terdapat beberapa kabar atau berita tentang penyakit COVID-19 ini telah tiba di Indonesia. Awalnya saya beranggapan, mungkin itu berita hoax ( berita yang perlu diragukan kembali kebenerannya) yang tersebar di media massa.


Dan ternyata benar, bahwa tidak ada pasien penderita penyakit COVID-19 ini di Indonesia, karena sebelumnya beliau telah di cek dan dinyatakan negatif dari virus corona tersebut. Saya hanya berharap pada saat itu, bahwa pernyataan tersebut bohong;alias tidak terbukti kebenarannya/palsu.

Pada akhir bulan Maret, saya dianjurkan oleh sekolah untuk belajar di rumah selama 2 minggu. Karena kelas 12 pada saat itu, tengah mengahadapi persiapan ujiannya. Namun apa yang terjadi. Penyakit virus corona ini telah melanda negri Indonesia ini. Yang awalnya sekolah hanya diliburkan selama 2 minggu tapi diperpanjang kembali sampai akhir April.

Dan bahkan, saya telah mendengar bahwa ada kabar sekolah akan diadakan kembali di awal tahun yaitu kemungkinannya di bulan Januari tahun 2021. Tentunya itu sangat waktu yang lama sekali bukan?  Di dalam artikel ini tentunya saya akan memotivasi bagi kalian semua yang mengalami tekanan selama pandemi COVID-19.

Selama kita dirumah aja alias dalam bahasa inggrisnya stay at home, kita sebagai pelajar masih bisa  berkarya. Lewat apapun medianya entah itu sosmed, artikel, dan hal lainnya yang berpositif. Buktinya saya masih bisa berkarya lewat sosmed dengan cara membuat artikel ini kepada kalian semua yang membaca. 

 Banyak sekali pertanyaan yang teman-teman saya berikan kepada saya sendiri, seperti:
"Kak, gimana yah supaya kita belajarnya efektif selama dirumah?"
"Kak, gimana yah, caranya supaya aku bisa ngebantuin dan ngehibur temen-temen aku yang ada di rumah?" 
"Kak aku ingin belajar bahasa tpi gimana ,yah, kan tempat bimbel pasti ditutup?"

Sebetulnya banyak pertanyaan yang mereka lontarkan, tapi ini salah satu pertanyaan yang menarik bagi saya yang harus dibahas sesuai dengan pengalaman saya saat menjalani karantina di rumah. 

Nah, untuk pertanyaan pertama terlebih dahulu saya akan jawab. Kira-kira atau yang lebih tepatnya, bagaimana kita dapat efektif belajar saat pandemi COVID-19? Jawabannya mungkin sederhana tapi melakukannya memang tidak semudah itu ,yah. 

Belajar efektif menurut saya pribadi adalah dengan cara yang pertama, bersahabatlah dengan banyak buku dalam artian banyak-banyaklah membaca buku, karena dengan cara kita sering membaca buku maka akan banyak juga wawasan dan pengetahuan yang kita dapatkan, bisa cerita dari inspirator, ilmuwan, jurnalis, dan lain sebagainya.

Dan walaupun kita tidak memiliki buku,  kita juga bisa memanfaatkan HP kita dengan cara mendownload pdf tentang pelajaran, mencari artikel atau berita yang menarik dan terbaru, dan lain-lain. Lalu kedua, kita dapat melakukan seminar online bisa via whatsapp , telegram, YouTube channel, webinar, google meet, semuanya bisa kita lakukan selama pandemi ini.

Selain menambah wawasan kamu juga bisa mencari teman baru dari berbagai daerah dan saya sudah melakukannya selama ini, sangat membantu sekali bagi kalian yang haus akan ilmu pengetahuan, bisa kalian cari seminar tersebut di link tertentu karena tidak sembarangan orang mendapatkannya. Ketiga, kalian juga bisa mendownload beberapa aplikasi yang menyediakan pembelajaran untuk sekolah yang terdiri dari beberapa tingkatan seperti SD, SMP, SMA/SMK, bahkan mungkin mahasiswa.

Aplikasi yang dapat saya sarankan adalah ruangguru, di aplikasi ruangguru ini banyak sekali fasilitas didalamnya seperti bentuk latihan-latihan soal . Lalu keempat, pahami kembali pelajaran atau materi yang belum di mengerti atau tandai materi tersebut dengan menggunakan spidol atau penanda buku. Jika kalian ragu untuk mencari informasi sendiri, kalian bisa juga bertanya kepada guru atau mungkin seseorang yang memang sudah ahli/paham tentang materi yang akan kamu tanyakan.

Dan terakhir yang kelima, kalian bisa membuat catatan yang berisikan materi-materi penting saja, tidak perlu ditulis dengan panjang-panjang cukup to the point (langsung pada intinya). Dari kelima cara belajar yang efektif menurut saya ini, saya berharap kalian juga dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat memaknai adaptasi baru yang kita lakukan saat ini. 

Kemudian, pertanyaan kedua yang teman saya tanyakan adalah , bagaimana caranya agar kita dapat membantu atau menghibur teman-teman kita yang sama-sama berjuang dirumah aja? Kita bisa memberikan mereka dorongan atau dukungan berupa motivasi, tidak hanya materi saja yang dapat kita berikan kepada mereka yang membutuhkan.

Tapi semangat batin pun mereka memerlukannya agar dapat bangkit kembali dan menjalani aktivitas sehari-hari dirumah dengan rasa ucapan syukur, karena semua cobaan Tuhan pasti akan ada rencana yang terbaik untuk kita. 

Selama di rumah, saya juga ikut memotivasi teman-teman yang sedang jatuh sakit, memikirkan banyak masalah tentang keluarganya, dan ada juga adik kelas saya yang bertanya bagaimana cara agar diterima di sekolah negeri. Apapun yang ingin mereka ceritakan kepada kalian yang mendengarnya, dengarkanlah dia dengan baik.

Walaupun kita membalasnya hanya dengan tautan wajah atau jawaban yang singkat, tapi terkadang mereka merasa lega dan mungkin mereka merasa senang bahwa ternyata masih ada yang peduli dan ingin mendengarkan ceritanya. Berikanlah solusi atau apabila kalian tidak tahu apa yang harus diperbuat, setidaknya saling menguatkan itulah hal yang penting di masa-masa sulit ini. Kita dapat memotivasi teman kita lewat sosmed seperti whatsapp, line, instagram, facebook, dan masih banyak lagi media yang digunakan dan pastinya harus memberikan dampak yang positif. 

Seperti beberapa minggu yang lalu, saya melihat story instagram milik teman saya. Ketika saya melihatnya, saya benar-benar tersentuh untuk menjadi orang yang memiliki pribadi yang kuat, sabar, rendah hati dalam setiap keadaan baik senang maupun susah. Dari situ, saya termotivasi untuk melakukannya.

Mungkin terlihat kecil, walaupun kita hanya sekedar mempublikasikan sebuah status yang memotivasi di sosial media. Namun terkadang, banyak sekali orang yang tergerak atau merasa seperti ditegur oleh sebuah kata yang tidak tahu datangnya dari mana. Hal ini menunjukkan bahwa, pengaruh akan sosialisasi sangat berdampak besar bagi manusia. 

Pada intinya, apapun yang kita berikan baik secara materi maunpun non materi, itu adalah sesuatu hal yang luar biasa apabila kita dapat memberikannya kepada orang yang benar-benar membutuhkannya. 

Lalu untuk pertanyaan terakhir yaitu ke tiga adalah, bagaimana kita dapat mengembangkan bahasa walaupun kita dirumah saja dan belajar otodidak (tanpa bimbel)? Bimbel itu adalah kepanjangan dari kata Bimbingan Belajar, dimana pelajar dapat mendalami suatu materi yang dia tidak ketahui atau bahkan sudah dipelajari yang diajarkan oleh seorang pembimbing.

Namun, bimbel itu biasanya tidak gratis alias dipungut biaya, kadang dihitung berdasarkan waktu yang diambil oleh seorang pelajar untuk mengambil kelas, kadang juga dihitung berdasarkan tingkat kesulitan materi yang akan dipelajari, dan banyak hal lainnya yang tentu pasti akan menguras uang selama pandemi, belum lagi bayar sekolah dan kebutuhan sehari-hari selama di rumah. Ini pasti akan menjadi beban yang berat juga. 

Akhir-akhir ini, saya lebih sering belajar bahasa itu online dengan menggunakan HP. Banyak aplikasi yang telah tersedia di berbagai situs untuk belajar bahasa secara otodidak seperti aplikasi  duolingo, cake, U Dictionary, atau kalian juga bisa belajar lewat konten video di youtube. Sebetulnya, sudah banyak materi yang telah tersedia di internet asalkan kita mau saja mencari tahu lebih dalam lagi. 

Untuk belajar bahasa, saya sarankan agar kalian mempelajarinya dari tahap awal terlebih dahulu kecuali, bagi kalian yang sudah mahir dalam bahasa inggris kalian bisa mengasah kemampuan kalian lebih jauh lagi. Namun saran saya, untuk seorang pemula dalam belajar bahasa inggris, kalian perlu tahu apa makna bahasa dan tujuan bahasa itu sendiri.

Banyak orang yang ragu untuk belajar bahasa, misalnya ragu untuk belajar bahasa Inggris karena alasannya takut salah, pusing sama grammar (tata bahasa), tidak terbiasa berbicara dalam bahasanya, dan masih banyak lagi alasan yang mereka ucapkan ketika ingin belajar akan suatu bahasa. Tetapi disini, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa tujuan dari suatu bahasa, baik itu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Korea,  dan lain-lain.

Perlu saya tekankan bahwa tujuan dari suatu bahasa adalah untuk menjalin komunikasi, membangun suatu komunikasi antara satu pihak ke pihak lainnya sehingga dapat terjalinnya suatu relasi yang dapat memberikan informasi. Jadi, bagi kalian yang mengatakan bahwa belajar bahasa itu sulit karena ribet banyak aturannya dan hal lain yang membuat kalian tersendat untuk belajar.

Itu bukannlah halangan karena bahasa itu sendiri untuk dapat mengatakan apa yang ada di pikiran kita dan kita dapat menyampaikannya kepada lawan bicara, semudah itu. Memang tata atau aturan dalam bahasa itu penting, tapi ini bukan alasan yang tepat bagi saya. Karena tata atau aturan dalam bahasa hanya digunakan dalam kehidupan yang formal.

Kalau menurut saya pribadi, alangkah baiknya kalian dapat belajar bahasa dengan cara:
  1. Listening skill (kemampuan mendengar) Dalam listening skill ini, ada banyak sekali audio di internet yang dapat digunakan dan dipelajari dengan mudah seperti laman website zappenglish, voalearningenglish, atau podcast dalam bahasa inggris.
  2. Speaking skill (kemampuan berbicara) Dalam tahap ini, saya sarankan untuk belajar banyak mengenai phrasal verb atau bentuk frasa-frasa dalam bahasa Inggris. Karena dengan hal ini kita tidak membuang-buang waktu untuk mengahafal banyak vocabulary (kosa kata), memang tidak ada salahnya untuk menghafal vocabulary, namun cara ini tidak efektif membantu untuk belajar bahasa Inggris lewat metodenya yang mengahafal kata per kata sangatlah sulit untuk dikejar. Jangan lupa juga untuk meluangkan waktu dalam berbicara bahasa Inggris minimal 15 menit. Jika tidak memiliki keberanian atau teman asal luar negeri, kalian tidak perlu khawatir. Kalian bisa berbicara pada diri kalian sendiri. Walaupun terdengar aneh, tapi cara ini memudahkan saya untuk berpikir dalam bahasa Inggris. 
  3. Reading skill (kemampuan membaca) Dalam kemampuan membaca ini, kalian dapat belajar dari teks pendek sederhana seperti teks deskriptif, cerita pendek, atau bahkan komik yang memang mudah dipahami bagi kalian yang masih pemula. Tentunya bertahap, seiring berjalannya waktu lidah kalian akan terbiasa dengan pronunciation atau pelafalan kata. Teks yang dapat dibaca seperti Winnie the Pooh, Pinocchio, Mickey Mouse, Snow White, Cinderella, dan sebagainya. Setelah itu, kalian juga bisa meningkatkan kemampuan membaca kalian dengan cara membaca koran, karya tulis ilmiah, novel, dan masih banyak juga yang tersedia di internet.
  4. Writing skill (kemampuan menulis) Setelah membaca, pastinya kita dianjurkan untuk menulis. Tentunya dalam kemampuan menulis ini akan mudah, apabila kita telah melakukan langkah-langkah awal yang harus dilewati seperti yang telah saya jelaskan di atas. Kemampuan menulis adalah kemampuan dalam merangkai kata-kata menjadi suatu kalimat dan paragraf. Dan kalimat atau paragraf tersebut terdiri dari beberapa frasa dan frasa terdiri dari beberapa kata. Kemampuan menulis dapat dilakukan dengan cara menulis teks pendek seperti short message (pesan singkat),  diary book (buku pribadi), subject list (daftar mata pelajaran), narrative text (teks narasi), dan banyak tulisan yang dapat kamu buat sendiri. Jangan lupa juga selalu praktek untuk mendapatkan hasil yang terbaik. 
Dari semua pengalaman saya, saya harap bagi kalian yang sedang membaca artikel ini dapat termotivasi untuk lebih kreatif dan menghasilkan sesuatu yang positif untuk membangun sesama kita. Walaupun kemampuan kita terbatas, tapi saya yakin, dengan bersama-sama kita dapat menghadapi virus corona ini dengan cara diam dirumah saja, melakukan hal-hal yang bermanfaat terlebih lagi membangun. 

Dan saya berharap pandemi ini dapat berakhir dan hilang, sehingga kita semua dapat menjalankan aktivitas seperti biasanya. Sekian cerita dari pengalaman saya selama di rumah saja. Semoga bermanfaat,  terima kasih.