Rumor Binance Akan Buka Bursa Kripto di Indonesia, Pihak BCA Akhirnya Angkat Suara

Bitcoin Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Popularitas cryptocurrency atau kripto di Indonesia memang terus menunjukkan peningkatan, baik dari segi transaksi ataupun pengguna. Terlebih pada bulan lalu, baru saja diberitakan bahwa jumlah investor kripto tercatat telah melampaui jumlah investor pasar modal.

Dengan begitu, Indonesia memang cukup menjadi kawasan yang potensial untuk dijadikan sasaran bagi perusahaan ataupun platform perdagangan mata uang kripto.

Bahkan, belum lama ini tersiar kabar bahwa salah satu platform perdagangan kripto terkemuka dunia yaitu Binance dikabarkan sedang menjalin interaksi dengan salah satu tokoh terkaya di Indonesia -seiring dengan rencananya untuk mendirikan bursa kripto di Indonesia.

Namun usai pemberitaan tersebut diperbincangkan, beberapa pihak yang dikaitkan akhirnya memberikan tanggapan secara resmi. Salah satunya, yakni PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA

Baca Juga: Berkembang Pesat, Kini Jumlah Investor Kripto Lampaui Jumlah Investor Pasar Modal!
 

Tanggapan Rumor Binance Dirikan Bursa Kripto di Indonesia

Dilansir Bisnis, sebenarnya awal mula kronologi rumor Binance yang akan mendirikan bursa kripto di Indonesia ialah berasal dari salah satu artikel yang bersumber dari Bloomberg berjudul “Binance Weighs Crypto Venture With Richest Indonesian Family” pada Jumat, (10/12/2021) nih, Be-emers!


Usai artikel tersebut dipublikasi, sontak banyak pihak yang langsung mengaitkan artikel tersebut ke salah satu nama keluarga konglomerat Indonesia yaitu keluarga Hartono.

Alhasil, banyak spekulasi yang menyebut bahwa Binance akan menjalin kerja sama untuk mendirikan bursa kripto di Indonesia dengan PT Bank Central Asia (BCA). Apalagi, banyak diketahui juga bahwa keluarga Hartono memiliki mayoritas saham pada bank tersebut.

Sebagaimana diketahui, keluarga Hartono menguasai 54,49 persen saham di Bank BCA lewat PT Dwimuria Investama Andalan.

Selain pihak BCA, rumor tersebut juga menyeret nama pihak lain yaitu perusahaan informasi dan komunikasi milik BUMN, PT Telkom Indonesia (Telkom).

Namun, usai spekulasi tentang rumor tersebut beredar pada akhir pekan kemarin, akhirnya titik terang tercurah usai pihak BCA akhirnya memberikan keterangan resmi terkait hal tersebut.

Dikutip Bisnis, Executive Vice President BCA Hera F. Haryn menyampaikan bahwa informasi seputar jalinan kerja sama antara BCA dengan Binance tidak benar adanya. Lebih lanjut lagi, Hera juga menuturkan bahwa pihaknya tidak pernah mendiskusikan seputar hal tersebut.

Akan tetapi, pihak Telkom hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait rumor tersebut.

Secara terpisah, spekulasi yang berdatangan dari berbagai pihak tersebut memang diperkuat oleh beberapa hal mendasar seperti halnya Telkom yang kini memang sedang mempelajari lebih lanjut seputar pasar kripto lewat perusahaan ventura miliknya yaitu MDI Ventures.

Lalu, pada Oktober 2021, salah satu perusahaan yang juga dimiliki sahamnya oleh keluarga Hartono yaitu PT Djarum juga telah berhasil melangsungkan investasinya dengan salah satu perusahaan perdagangan kripto asal Selandia Baru yaitu Easy Crypto. Kerjasama tersebut dilakukan lewat perusahaan ventura miliknya yaitu GDP Venture.

Oleh sebab itu, tak heran bukan rumor terkait jalinan kerja sama yang akan dilangsungkan oleh Binance melibatkan dua nama perusahaan tersebut.

Gimana tanggapanmu, Be-emers?