Masa Karatina Membuat Aku Semakin Kreatif dan Menghasilkan

Ayam Woku Kemangi dan Risol Isi Sayur bisa menjadi tambahan penghasilan (sumber gambar : milik pribadi)

Like

Sungguh membosankan memang jika kita harus terus berada dirumah. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, apa yang harus kita lakukan jika selama berbulan-bulan tidak keluar rumah. Apakah hal ini memberatkan bagiku?

Aku seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya tidak terbiasa harus selalu berada dirumah. Ada banyak kegiatan yang sering aku lakukan di luar rumah, walaupun tidak setiap hari, karena aku bukan pekerja kantoran, tapi sudah cukup membuat aku menjadi lebih aktif dan mandiri.

Aktif dan mandiri disini dimaksudkan adalah karena aku bukanlah seorang istri yang menggantungkan seluruh hidupnya pada suami. Atau menggantungkan segala biaya dan kebutuhan pribadi pada suami, tapi aku pun ingin menjadi pribadi yang mandiri dan bisa menghasilkan.

Walaupun penghasilanku tidak banyak, tapi setidaknya aku bisa membantu sedikit dari beban pengeluaran suamiku. Karena jujur saja, selain beban biaya hidup kami bertiga (aku, anak dan suami), juga ada beberapa kewajiban yang harus diselesaikan setiap bulannya.

Pada awalnya siklus keuangan dirumah tangga kami berjalan dengan baik, penghasilan utama kami yaitu dari jasa penyewaan kamar (kosan) yang terdiri dari 5 kamar. Tapi dari jumlah keseluruhan yang kami dapat penyewaan kamar, ternyata tidak cukup menutupi pengeluaran kami setiap bulannya.


Sehingga akhirnya, suamiku harus mencari tambahan penghasilan lain, namun tidak sebagai pekerja kantoran. Karena aku juga sesekali harus bekerja diluar rumah, jadi kami berdua pun sepakat untuk tidak menitipkan anak pada orang lain selain kami, sekali pun itu pada saudara atau orangtua kami dirumah.

Jadi akhirnya kami sepakat untuk bergantian menjaga anak kami dirumah. Disaat aku harus keluar rumah untuk bekerja, suamiku harus stanby dirumah, begitu pun sebalikmya. Akhirnya suamiku memutuskan untuk menjadi driver ojeg online saja, agar waktunya bisa diatur sendiri, tapi tetap menghasilkan.

Lalu kemudian pandemi itu pun datang, tidak ada orang yang menyangka bahwa dengan adanya pandemi ini, akan merubah kehidupan hampir semua orang, termasuk aku dan suamiku. Imbas dari pandemi ini, kami harus kehilangan sebagian rejeki dari penghasilan utama kami, yaitu jasa penyewaan kamar. Satu persatu orang yang menyewa kamar kos terpaksa harus keluar atau menghentikan sewaannya, karena berhenti dari tempatnya bekerja.

Lalu kemudian disusul dengan di non aktifkannya sebagian aktivitas Ojek Online, dan suami pun total tidak menghasilkan lagi dari situ. Ditambah pekerjaanku juga mulai berkurang, banyak event-event yang dibatalkan. Waahhh pokoknya pada saat itu merupakan hal yang sangat tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Namun kami berdua harus tetap survive dan semangat untuk menjalani hidup, kami harus bertahan dan tidak boleh sampai menyerah. Kami harus tetap kuat dan berusaha iklas menghadapi semuanya. Dan aku mulai melakukan banyak aktivitas dirumah, karena jujur saja biasanya aku tidak pernah memasak dirumah. Untuk makan sehari-hari biasanya aku beli makanan diluar, karena pekerjaanku cukup menyita waktu dan tenaga.

Yah mungkin karena itu pula, pengeluaran kami membengkak, tapi karena situasi dan kondisi yang sedang dihadapi akibat dari pandemi ini, akhirnya aku harus mulai mengencangkan ikat pinggang. Aku harus berusaha untuk bisa menekan biaya atau pengeluaran, selain itu aku juga ingin mengisi waktu luang selama harus berada dirumah. Dan alasan penting lainnya, dengan memasak dan membuat cemilan sendiri dirumah, yaitu agar lebih higienis dan sehat.

Aku tidak mau lagi beli makanan diluar, jadi semua harus serba dibuat sendiri. Akhirnya aku jadi semakin kreatif dan membuat berbagai jenis masakan serta cemilan yang sebelumnya belum pernah ku coba. Tapi hasilnya Alhamdulillah tidak mengecewakan,  pokoknya aku bertekad bagaimana caranya agar tidak sampai harus jajan makanan apa pun diluar demi alasan kesehatan dan kebersihan juga berhemat.

Hasil kreasi makanan yang aku buat adalah Ayam Woku Kemangi dan Risol isi sayuran, yang sampai sekarang menjadi makanan favorit keluarga dirumah. Dan setiap kali aku membuat masakan pasti aku akan berbagi sedikit dengan tetangga sebelah rumah.

Ternyata tetanggaku sangat menyukainya, sampai akhirnya selalu pesan 2 makanan itu sampai sekarang.

Akhirnya tidak disangka-sangka, dari hasil karya masakanku yang tidak seberapa itu, Alhamdulillah ada sedikit tambahan penghasilan untuk kami selama masa pandemi. Dan pengeluaran yang membengkak sebelumnya pun bisa teratasi dengan baik.

Memang tidak ada yang tahu rahasia Allah SWT untuk kita, dari mulai kami harus menghadapi masa-masa sulit selama pandemi. Namun jika kita tetap bersabar dan bersyukur, In Sha Allah semua masalah akan segera teratasi. Aamiin