Ada Kemungkinan Kripto Dilarang, Bagaimana Nasib Investor?

Sherrod Brown. (Foto: The Hill)

Like

Tidak ada regulasi yang mengatur kripto, ada tindakan kriminal terkait kripto, trennya menurun dan tidak tahu apakah bisa pulih. Ketua perbankan senat mengatakan mungkin saja kripto dilarang. Mengapa dan bagaimana nasib investor nantinya?

Tahun 2022 ini menjadi titik balik untuk industri kripto karena para pelaku kripto mendesak disusunnya regulasi setelah hilangnya aset kripto investor dari salah satu bursa besar FTX. 

CEO dari FTX, Sam Bankman-Fried bahkan telah ditangkap atas kasus tersebut. Selain itu, tren kripto terus menurun.

Padahal kripto mengalami masa kejayaannya sekitar tahun lalu dengan bitcoin dan etherum mencapai puncaknya. 

Ada yang mengatakan industri kripto bisa jadi jenuh dan mencapai titik terbawahnya atau muncul fenomena crypto bubble burst. 


Tidak hanya itu, pakar bahkan memprediksi crypto winter telah datang. Perbincangan kripto yang terus bergulir juga melibatkan institusi perbankan besar. Di Amerika Serikat kripto juga menjadi salah satu agenda rapat senat.

Baca Juga: Era Crypto Winter Datang, Apa yang Harus Dilakukan?
 

Ketua Perbankan Senat: Ada Kemungkinan Kripto Dilarang


Seperti yang diberitakan The Hill, Senator Sherrod Brown pada hari Minggu (18/12) mengatakan agen federal perlu mengatasi pasar cryptocurrency dan mungkin melarangnya setelah keruntuhan profil tinggi pasar cryptocurrency FTX bulan lalu.

Sherrod Brown juga merupakan ketua Komite Urusan Perbankan, Perumahan, dan Perkotaan Senat. 

Ia mengatakan kepada moderator "Meet the Press" NBC, bahwa Departemen Keuangan dan lembaga lainnya perlu berkumpul dan menilai setiap tindakan yang mungkin terkait dengan pasar kripto.

“Mungkin melarangnya, meski melarangnya sangat sulit karena akan diluar kendali dan entah bagaimana cara kerjanya,” kata Brown.

Saat ini AS sedang mencari ekstradisi pendiri FTX Sam Bankman-Fried setelah jatuhnya pasar kripto tersebut pada bulan November.

Otoritas federal menuduh Bankman-Fried mengambil dana pelanggan dan menggunakannya untuk mendanai gaya hidup mewah dan investasi di perusahaan dagangnya Alameda Research.

Runtuhnya FTX mengkhawatirkan badan pengatur dan menakuti investor, meningkatkan ketakutan baru tentang masa depan pasar mata uang digital.

Baca Juga: Sebelum Beli Kripto 2023, Pertimbangkan 5 Hal Ini!

Pekan lalu, Komite Urusan Perbankan, Perumahan, dan Perkotaan Senat mengadakan dengar pendapat tentang runtuhnya FTX bersamaan dengan sidang terpisah oleh Komite Jasa Keuangan.

Brown juga mengatakan bahwa pasar kripto adalah pot uang yang rumit dan tidak diatur dan masalahnya jauh lebih besar daripada FTX.

“Jadi kita harus melakukan ini dengan benar,” kata senator itu, seraya menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan Departemen Keuangan untuk melakukan penilaian terkait di seluruh badan pengatur.

“Saya telah menghabiskan sebagian besar dari delapan setengah tahun terakhir dalam pekerjaan ini sebagai ketua Komite Urusan Perbankan, Perumahan, dan Perkotaan,” Brown menambahkan “Sehingga penting untuk meliterasi tentang kripto dan bahayanya”

Jika kripto dilarang bagaimana nasib investor-investornya? Apakah kamu salah satu investor kripto, Be-Emers?

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.