Ilustrasi perkebunan sawit (Ihsan Adityawarman by Pexels)
Likes
Harga tersebut tentu sangat fantastis dimana dipengaruhi beberapa faktor seperti perang Rusia – Ukraina, kelangkaan minyak goreng di pasaran Indonesia, siklus produksi sawit yang belum normal, masalah pengiriman dan distribusi yang tersendat, kenaikan harga BBM memberikan kenaikan signifikan harga acuan sawit dikala itu.
Akan tetapi, mulai terjadi penurunan pada kuartal dua 2022 dimana pada bulan juni harga acuan mulai mengalami penurunan hingga saat ini. Berdasarkan data penurunan paling rendah terjadi pada bulan September 2022 dimana harga menjadi MYR 3200 per ton.
Jika di persentase penurunan sejak ath lebih dari 50 persen. Hal tersebut didorong oleh pemulihan siklus produksi, penurunan permintaan, SCM yang mulai pulih dan kondisi keamanan global yang membaik.
Penurunan tersebut memberikan pukulan pula terhadap saham-saham yang berada di sektor sawit ini. Sejak penurunan harga acuan tersebut memberikan perusahaan penurunan pendapatan dan laba yang diperoleh.
Hal itu direspon oleh investor dan pelaku pasar dengan menjual saham-saham perusahaan sawit yang mereka miliki. Perilaku pasar tersebut menyebabkan mayoritas harga saham perusahaan sawit menjadi jatuh dan menjadi peluang bagus untuk mulai dikoleksi sembari menunggu rebound harga dan kestabilan harga acuan sawit.
Baca Juga: Cari Peluang dengan Manfaatkan Karakteristik Bisnis Kelapa Sawit
Alasan Industri Sawit Dilirik
1. Industri Sawit Merupakan Komoditas Ekspor Andalan Pemerintah
Kontribusi sawit kepada ekspor nonmigas RI pada tahun 2021 mencapai 17,6 persen. Angka tersebut sangat besar dan berpengaruh bagi keuangan pemerintah.
2. Sawit Dibutuhkan untuk Proyek B50
Hal ini mendorong permintaan yang berkesinambungan apalagi jika proyek ini terbukti berhasil maka bisa jadi sector sawit akan sangat diuntungkan dengan peningkatan permintaan maka harga acuan akan meningkat pula.
3. Sektor yang Menyumbang Pajak dan Tenaga Kerja Besar
Hal tersebut tentu luar biasa mengingat pengangguran dan APBN menjadi konsen pemerintah dalam menanggulangi masalah ekonomi dan pemerataan ekonomi.
4. Kondisi Iklim dan Tanah Mendukung untuk Pertanian Sawit
Hal ini tentu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah dalam memanfaatkan keunggulan bangsa kita dari segi geografis.
Baca Juga: Emiten Saham Pilihan untuk Investasi Mahasiswa
Saham Sawit di Tengah Penurunan Harga CPO
1. AALI
Dengan pendapatan pada kuartal 3 tahun 2022 mencapai 16 triliun rupiah menjadikan AALI perusahaan sawit terbesar di Indonesia. Harga AALI juga sangat menarik dimana saat artikel ditulis harga berada 8050 per lembar saham.
Dengan harga tersebut AALI mempunyai PBV 0,73 kali dengan PER 9,56 kali. Untuk rasio ROE mencapai 7,68 persen dengan rasio DER yang hanya 52 persen.
2. SMAR
Dari harga tersebut rasio PBV mencapai 0,82 kali dengan PER 2,96 kali. Valuasi yang sangat menarik untuk perusahaan sawit terbesar di Indonesia. Rasio ROE juga sangat tinggi mencapai 27 persen sementara rasio hutang cukup tinggi di angka 148 persen.
3. TBLA
Perusahaan ini sangat cocok untuk investasi dimana memiliki kelebihan utama dari segi valuasi yakni PBV 0,54 kali dengan PER 5 kali. Rasio ROE nya cukup tinggi yakni 10 persen sementara rasio DER tergolong tinggi yakni 223 persen.
4. SIMP
Sementara dari segi valuasi, SIMP ini juga unggul dimana pada harga saat ini 418 rupiah per lembar saham SIMP mempunyai rasio PBV sebesar 0,4 kali dengan PER 5,53 kali. Dari rasio keuntungan, SIMP mempunyai ROE 7,31 dengan rasio hutang 98 persen.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah industri sawit merupakan industri siklus dimana fluktuasi akan sangat sering terjadi dan investor harus siap dengan risiko yang ada. Akan tetapi, valuasi yang sudah murah tentu memberikan kompensasi kepada investor untuk saham sektor sawit ini.
Saham yang disajikan penulis hanya untuk tambahan wawasan bukan untuk melakukan pom-pom jual beli saham, keputusan berinvestasi tetap pada tangan anda.
Komentar
27 Oct 2023 - 07:30
tetapi perlu diingat kelapa sawit termasuk sektor yang mudah terpengaruh oleh kondisi ekonomi dan harga sawit global
10 Jun 2023 - 00:17
bagaimana memulai investasi
04 Jan 2023 - 01:09
betul sekali mas
31 Dec 2022 - 16:16
Sawit Indonesia menjanjikan terutama olahan crude palm oil (CPO)