Warren Buffett: Jangan Beli Saham Jika Tidak Lulus Tes Ini!

Beli Saham a la Warren Buffett. (Foto: Flickr oleh Asa Mathat)

Like

Warren Buffett menganjurkan untuk tidak membeli saham yang tidak lulus tes tertentu di tahun 2023. Tes apakah yang dimaksud?

Tahun 2022 bukanlah tahun yang baik untuk pasar saham, ini membuat banyak orang was-was untuk investasi di tahun mendatang. 

Semakin banyak orang yang berhati-hati dalam berinvestasi, tak terkecuali investor-investor ulung yang sudah berpengalaman dalam jatuh bangun dunia investasi.

Berbekal pengalaman dan pengamatan, mereka membagikan nasihat terkait investasi di tahun mendatang, salah satunya adalah Warren Buffett.

Sesuai expertisenya dalam sektor saham, ia memberikan nasehat untuk orang-orang yang berniat investasi di pasar saham pada tahun 2023 ini, seperti yang diberitakan The Motley Fool. 


Warren Buffett bahkan terang-terangan mengatakan untuk tidak membeli satu saham pun dari sebuah perusahaan jika tidak memenuhi kriteria tertentu. Investor legendaris tersebut memiliki kriteria yang sangat ketat yang ia terapkan.

Baca Juga: Deretan Investor Individu dengan Porsi Saham di Atas 5 Persen! Cuan Dong?!
 

Tes Warren Buffett Sebelum Beli Saham


Buffett menggunakan proses dua langkah untuk mengevaluasi saham apapun sebelum dia berinvestasi.

Buffett menulis kepada pemegang saham Berkshire Hathaway pada tahun 2013 bahwa dia dan mitranya Charlie Munger pada dasarnya menggunakan pendekatan yang sama dalam membeli saham yang mereka lakukan dalam mengakuisisi seluruh perusahaan. 

Ada dua langkah untuk proses ini. Dua langkah tersebut adalah:
  1. Perkirakan dengan hati-hati kisaran pendapatan perusahaan tersebut selama lima tahun mendatang atau lebih
  2. Beli saham jika tersedia dengan harga yang wajar, relatif terhadap ujung bawah perkiraan kisaran pendapatan
Ada kata penting yang digunakan Buffett pada langkah pertama dalam proses ini. Dia menulis bahwa dia dan Munger harus menentukan apakah mereka dapat memperkirakan pendapatan perusahaan dengan bijaksana.

Namun, Buffett akan bersikeras bahwa penelitian terperinci dan analisis yang cermat harus dilakukan untuk memperkirakan pendapatan.
 

Bagaimana Memperkirakan Pendapatan Perusahaan?


Miliarder ini tahu bahwa tidak mungkin memproyeksikan secara tepat pendapatan bisnis apa pun di masa depan. Yang terbaik yang bisa dilakukan siapapun adalah menentukan rentang yang realistis.

Periode lima tahun atau lebih di masa depan juga merupakan kunci. Perusahaan mungkin dapat menghasilkan pendapatan yang kuat dalam jangka pendek tetapi tidak dapat melakukannya dalam jangka panjang.

Tempat terbaik untuk mulai memperkirakan pendapatan masa depan adalah dengan melihat laporan keuangan perusahaan. Lihatlah penghasilan saat ini dan sebelumnya untuk mendapatkan garis dasar. 

Baca Juga: Pertimbangkan 3 Sektor Ini untuk Investasi di Tahun 2023!

Periksa neraca untuk memastikan pembayaran hutang tidak akan menghambat pertumbuhan pendapatan. Periksa tren industri dan lanskap persaingan. 

Sebuah perusahaan yang mendominasi pasar yang tumbuh cepat akan lebih mungkin untuk menumbuhkan pendapatannya daripada perusahaan dengan banyak persaingan di pasar yang stagnan.

Kira-kira saham apa yang lolos tes ini, Be-Emers?

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.