Lebih dari 25 Ribu Pekerja Tech Kena Layoff di Awal 2023

Layoff. (Ilustrasi: Canva)

Like

Sejak pertengahan 2022 industri tech mengalami kelesuan hingga ada istilah tech winter. Lebihi mengejutkan, di awal 2023 sudah ada 25 ribu pekerja tech yang terkena layoff.

Tech winter disebut-sebut masih terjadi hingga kini dari beberapa bulan yang lalu. Tech winter adalah kondisi saat terjadi penurunan minat dan investasi dalam teknologi. 

Ini menyebabkan pertumbuhan industri teknologi melambat dan berpengaruh pada pelaku di dalamnya. Beberapa perusahaan terancam bangkrut bahkan harus melakukan efisiensi anggaran.

Efisiensi dilakukan dengan banyak cara mulai dari pengurangan anggaran entertainment karyawan hingga pengurangan karyawan itu sendiri atau layoff
 

Sejak Awal 2023 Ada 25 Ribu Pekerja Dilayoff


Mengutip dari Fox Business, Amazon, Meta, Salesforce menduduki puncak daftar perusahaan dengan PHK terbanyak dalam beberapa bulan terakhir.


Lebih dari 25.000 pekerja tech telah kehilangan pekerjaan mereka secara global hanya dalam 17 hari memasuki tahun baru, menurut data dari Layoff.ai.

Data terbaru menunjukkan 101 perusahaan teknologi di seluruh dunia telah memberhentikan 25.436 karyawan sejauh ini pada tahun 2023. Lebih dari 22.400 karyawan tersebut dari AS.

Baca Juga: Crypto Winter Bikin Kraken Layoff 1.100 Pekerja

Meskipun tinggi, itu hanya sebagian kecil dari 154.336 pekerja yang terkena layoff pada tahun 2022 dari lebih dari 1.000 perusahaan teknologi global.

Meta mengumumkan akan memangkas 11.000 posisi kerja musim gugur lalu, dan Salesforce mengumumkan awal bulan ini akan memangkas tenaga kerjanya sebesar 10 persen.

Amazon baru-baru ini mengumumkan akan memangkas lebih dari 18.000 pekerja karena bersaing dengan lingkungan ekonomi yang menantang dan konsekuensi dari perekrutan yang terlalu cepat selama pandemi.

Awal bulan ini, Amazon mengatakan akan mulai menghubungi karyawan yang terkena dampak yang merupakan bagian dari layoff terbesar perusahaan ini dalam sejarah pada 18 Januari.

Selama beberapa bulan terakhir, beberapa perusahaan telah mengumumkan layoff untuk memangkas biaya karena Federal Reserve mencoba menjinakkan inflasi.

DoorDash, Blue Apron, BuzzFeed, Vimeo, Lyft, dan Twitter adalah beberapa pemain utama dalam industri teknologi yang baru-baru ini memangkas stafnya.

Baca Juga: Goldman Sachs Layoff 400 Karyawannya

Di Wall Street, Goldman Sachs mengumumkan akan memangkas 3.200 posisi baru-baru ini minggu lalu.

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.