Cuan, Investor Pemula Wajib Kenal Jenis Instrumen Investasi Ini!

Investor Pemula Wajib Kenal Jenis Instrumen Investasi. (Ilustrasi: Canva)

Like

Semakin banyak orang sadar akan investasi namun bingung memulainya dari mana. Investor pemula kenali dahulu jenis instrumen investasi agar yakin berinvestasi yang sesuai dengan profil risikonya.

Tahun 2020 memang jadi tahun pandemi, tapi di tahun ini juga setiap orang di Indonesia mulai sadar akan pentingnya investasi. Dari mulai kalangan menengah hingga ke bawah, orang tua hingga anak muda, semuanya berbondong-bondong menyisihkan sebagian uangnya untuk dibelikan instrumen investasi tertentu.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total investor di Indonesia pada tahun 2020 tembus 3,87 juta investor. Jumlah ini meningkat 56 persen dibanding tahun 2019 yang hanya berjumlah 2,48 juta investor.

Bahkan per tahun 2022, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor pasar modal telah tembus 4 juta investor, meningkat 15,96 persen dari tahun 2021 yang berjumlah 3,45 juta investor.

Dari 4 juta investor tersebut, ternyata sebanyak 59,72% didominasi oleh usia di bawah 30 tahun.
 

Lalu, apa sebenarnya investasi itu?



Jangan sampai kita melakukan sesuatu yang kita tidak ketahui, apalagi sampai Fear Of Missing Out (FOMO). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

Secara lebih lanjut, investasi merupakan serangkaian kegiatan dari mulai mengidentifikasi, menganalisis, memvaluasi, membeli, menunggu/menahan, hingga menjual satu atau lebih instrumen investasi yang dapat menghasilkan cash inflow dan capital gain dalam jangka panjang.

Baca Juga: 3 Alasan untuk Investasi Emas di Tahun 2023!

Dari cash inflow dan capital gain inilah yang akan meningkatkan net worth kita sebagai investor. Untuk itu, investor harus menentukan terlebih dahulu instrumen investasi apa yang cocok sesuai dengan dana investasi yang dimiliki dan profil risiko.
 

Jenis Instrumen Investasi


Instrumen investasi ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yakni investasi pada sektor riil dan sektor keuangan. Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipahami oleh investor. 
 

1. Investasi Sektor Riil


Sederhananya, investor membeli instrumen investasi berupa bisnis yang nyata. Contohnya pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pabrik manufaktur, properti, emas, dan sebagainya.

Dalam hal ini, pembelian aset seperti peralatan, mesin, benih, dan hewan yang akan digunakan untuk operasional bisnis merupakan sebuah kegiatan investasi.

Terkhusus pada emas, instrumen ini tidak dapat menghasilkan cash inflow atau arus kas masuk sehingga perlu dijual terlebih dahulu untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dengan harga beli (capital gain).

Keunggulan dari investasi di sektor riil adalah kita dapat merasakan secara langsung kegiatan bisnis yang dapat menghasilkan cuan bagi kita.

Selain itu, terdapat multiplier effect sehingga keuntungan tidak hanya dirasakan oleh kita saja sebagai investor, tetapi para pekerja yang diberdayakan juga dapat merasakan keuntungannya dari gaji/upah yang mereka terima.

Dengan kata lain, dapat membuka lapangan pekerjaan. Sementara itu, tantangan dari kegiatan investasi di sektor riil adalah membutuhkan dana investasi yang sesuai dengan skala usaha yang dilakukan, semakin besar skala usaha maka dana investasi yang dikeluarkan juga besar.
 

2. Investasi Sektor Keuangan


Investasi pada sektor keuangan seringkali juga disebut sebagai investasi di pasar uang atau pasar modal. Nah, data-data jumlah investor di awal artikel ini lebih mengarah pada jumlah investor di sektor keuangan.

Mengapa jumlah investor di sektor keuangan sangat banyak dan meningkat drastis? Salah satunya karena dana investasi yang diperlukan tidak banyak, bahkan di bawah 100 ribu rupiah saja sudah bisa memulai investasi.

Baca Juga: Cari Tahu Soal Bear Market Agar Lebih Siap Investasi!

Inilah keunggulan utama dari investasi di sektor keuangan, setiap kalangan masyarakat bisa membeli instrumen investasi. Instrumen investasi pada sektor keuangan ini antara lain saham dan obligasi perusahaan publik, surat utang negara/surat berharga negara, dan reksadana.

Nah, sekarang tentukan pilihan kamu apakah berinvestasi di sektor riil atau sektor keuangan? Selalu menganalisis dan memvaluasi terlebih dahulu sebelum membeli instrumen investasi.

Ingat, investasi butuh waktu sehingga jadikan waktu sebagai teman kita dalam berinvestasi!

Punya opini untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.