Cek Hal-Hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Budgeting Konten!

Membuat konten (Ilustrasi: Canva)

Like

Berapa banyak yang harus dianggarkan untuk sebuah konten marketing di media sosial? Mengalokasikan anggaran konten harus mempertimbangkan keunikan produk. Sebelum budgeting konten, kamu harus tahu hal-hal berikut!

Be-emers, siapa yang suka kebingungan untuk budgeting saat menyusun content plan? Budgeting konten emang agak tricky sih karena enggak ada patokan yang pasti berapa bare minimum dan maksimumnya.

Kita juga pasti ingin memberikan yang terbaik dan total dalam marketing sehingga kadang enggak sadar budget untuk konten sudah di luar kontrol dan bisa jadi mempengaruhi cash flow bisnis. 

Buat jawab pertanyaan ‘berapa budget yang harus dianggarkan’ ini kita harus tahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi, karena besaran budget tergantung dari faktor-faktor tersebut. 
 

Faktor yang Mempengaruhi Budgeting Konten


Ada beberapa hal yang mempengaruhi keputusan terkait budgeting konten menurut Search Engine Land.


Baca Juga: Berapa Sih Budget Yang Dibutuhkan untuk Endorse Idol K-Pop?
 

1. Skala Bisnis


Besar kecilnya bisnis yang dijalani akan membuat anggaran konten berbeda. Bisnis skala besar pasti membutuhkan konten yang lebih menjangkau seluruh audiens sehingga budget yang dibutuhkan lebih besar juga.
 

2. Industri


Industri juga berpengaruh. Ada industri-industri yang membutuhkan budget konten lebih besar, misalnya garmen, luxury brand, dan lainnya.
 

3. Anggaran Marketing Keseluruhan


Marketing tidak hanya soal konten, ada banyak pendukung lainnya. Tentu budget pemasaran terbagi-bagi untuk banyak hal termasuk konten di dalamnya. Besarnya budget konten juga tergantung seurgent apa konten tersebut.
 

4. Tools


Alat yang akan digunakan dalam pembuatan konten juga mempengaruhi budget. Apakah harus membeli alat-alat tertentu, seperti subscribe software atau bahkan membeli kamera penunjang.
 

5. Insourcing vs Outsourcing


Bisa diartikan juga apakah membuat konten sendiri atau menggunakan jasa pihak ketiga untuk membuat konten. Membuat konten sendiri akan lebih menekan budget konten.
 

Apa yang Harus Ada dalam Budgeting Konten?


Dalam menyusun budget konten, beberapa hal ini harus masuk dan dipertimbangkan untuk menghasilkan konten terbaik.

Baca Juga: Budget Killers, Penghabis Uangmu yang Harus Dihindari
 

1. Tim Konten


Baik insourcing ataupun outsourcing tim konten harus menjadi detail yang dijabarkan dalam budgeting. Biasanya tim konten terdiri dari content manager, content strategist, content creator, videografer, dan graphic designer.
 

2. Tools


Termasuk subscribe bulanan, aplikasi editing dan desain, software SEO untuk keyword dan optimalisasi konten, aplikasi analytics semacam Google Analytics, aplikasi content calendar dan penjadwalan, dan lainnya.
 

3. Training


Bisa dibilang ini juga menjadi investasi agar tim internal semakin skillful dan konten yang dihasilkan semakin baik. Training mencakup workshop, online course, literasi, konferensi atau live events, dan lainnya. 
 

Berapa Rata-Rata Anggaran Budgeting Konten Perusahaan?


Mengutip dari Search Engine Land, HubSpot menyebarkan survei dan sebanyak 26 persen dari 1.000 responden mengatakan anggaran triwulan mereka berkisar antara US$40.000 hingga US$80.000.

Posisi kedua(15,8 persen) mengatakan bahwa mereka membelanjakan US$101.000 hingga US$200.000 setiap tiga bulan. Dan yang terbesar ketiga (11 persen) mengatakan bahwa mereka membelanjakan US$1-11K.

Baca Juga: Guerilla Marketing, Strategi Pemasaran yang Hemat Budget!

Secara keseluruhan, 51 persen marketer membelanjakan US$80.000 atau kurang untuk marketing konten setiap tiga bulan. 

Namun, data ini menggabungkan tanggapan dari semua ukuran bisnis dan industri, jadi perlu diingat bahwa rata-rata tersebut mungkin tidak mencerminkan kenyataan untuk perusahaan skala besar, perusahaan baru, atau brand solopreneur.

Selain itu, sebagian besar marketer enggak mencurahkan 100 persen anggaran mereka untuk marketing konten. Sebagian besar memiliki anggaran marketing menyeluruh yang persentasenya dialokasikan untuk konten.

Mayoritas mengalokasikan 10-49 persen dari total anggaran pemasaran mereka untuk konten, menurut laporan tahunan Content Marketing Institute.

Meskipun semua data ini bisa membantu kamu mempersempit pilihan, jangan membuat budgeting konten hanya berdasarkan apa yang dilakukan orang lain ya, Be-emers!

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung