Mengenal Derivatif, Produk Turunan dari Sebuah Aset di Pasar Keuangan

Jenis-jenis derivatif (Sumber Gambar: Adobe Stock)

Like

Hai Be-emers, kali ini kita akan membahas tentang "derivatif". Apakah kamu pernah mendengar kata itu sebelumnya? Derivatif merupakan salah satu instrumen keuangan yang cukup populer dan sering digunakan di dalam pasar keuangan.

Namun, bagi sebagian orang, istilah derivatif mungkin masih terdengar asing dan sulit dipahami. Oleh karena itu, kita akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami tentang apa itu derivatif dan bagaimana cara kerjanya.

Secara sederhana, derivatif merupakan efek turunan dari efek utama. Dalam dunia keuangan, efek utama tersebut biasanya berupa aset seperti saham, obligasi, mata uang, atau komoditas.

Derivatif ini sendiri adalah kontrak antara dua pihak yang disepakati pada saat tertentu, dengan nilai yang bergantung pada aset acuan atau efek utama.

Dalam kontrak tersebut, pembeli setuju untuk membeli aset acuan dari penjual dengan harga yang telah disepakati di masa depan. Sedangkan penjual setuju untuk menjual aset acuan tersebut dengan harga yang telah disepakati.


Baca Juga: BEI Fokus Genjot Perdagangan Produk Derivatif, Apa Saja Fitur dan Manfaatnya?

Sebagai contoh, jika kita ingin membeli sebuah rumah, kita bisa saja langsung membelinya dengan harga yang telah ditawarkan oleh penjual. Namun, dengan menggunakan derivatif, kita bisa melakukan kontrak pembelian di masa depan dengan harga yang telah disepakati sekarang.

Dalam hal ini, rumah tersebut adalah efek utama atau aset acuan, sedangkan kontrak pembelian di masa depan dengan harga yang telah disepakati sekarang adalah derivatif.


Jenis Derivatif


Ada beberapa jenis derivatif yang umum digunakan dalam pasar keuangan, antara lain:


1. Futures


Futures merupakan jenis derivatif yang paling umum dan paling mudah dipahami. Kontrak futures adalah kesepakatan untuk membeli atau menjual aset acuan pada tanggal tertentu di masa depan dengan harga yang telah disepakati sekarang.


2. Options


Options adalah jenis derivatif yang memberikan hak, namun bukan kewajiban, kepada pembeli untuk membeli atau menjual aset acuan pada harga yang telah disepakati sekarang di masa depan.

Baca Juga: Beda dengan Venture Capital, Apa Itu Private Equity?


3. Swaps


Swaps adalah jenis derivatif yang melibatkan pertukaran dua jenis aliran kas pada tanggal tertentu di masa depan. Pertukaran ini biasanya dilakukan untuk mengurangi risiko terhadap fluktuasi suku bunga atau kurs mata uang.

Dalam dunia keuangan, derivatif sering digunakan sebagai alat untuk mengurangi risiko atau spekulasi.

Sebagai contoh, jika kita memiliki saham di suatu perusahaan dan khawatir akan terjadi penurunan harga saham di masa depan, kita bisa menggunakan kontrak futures untuk menjual saham tersebut pada harga yang telah disepakati sekarang.

Dengan demikian, kita bisa mengurangi risiko terhadap penurunan harga saham tersebut.

Namun, penggunaan derivatif juga memiliki risiko yang tinggi. Jika kita tidak mengerti cara kerja derivatif dan risiko yang terkait dengan penggunaannya, kita bisa saja mengalami kerugian yang cukup besar. Oleh karena itu, sebelum menggunakan derivatif, kita harus memahami risikonya.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.