Logo Baru Twitter Berpotensi Masalah Hukum karena Logo 'X' Di Masa Depan?

Logo twitter yang baru (sumber gambar: twitter)

Like

Tahukah kamu bahwa logo baru Twitter, yang menggambarkan huruf ‘X’, mungkin akan menghadapi masalah hukum di masa depan? Mengapa demikian?

Online records menemukan bahwa Meta, perusahaan induk yang mengelola platform seperti Facebook dan Instagram, sebenarnya telah mematenkan logo 'X' mereka bertahun-tahun yang lalu.

Dalam catatan dari U.S. Patent and Trademark Office terungkap bahwa pada tanggal 25 Mei 2017, Meta telah mengajukan pendaftaran merek untuk logo 'X' mereka sendiri. Dan pada bulan Juni 2019, pendaftaran merek tersebut resmi disetujui.

Jika kita melihat secara rinci, logo 'X' milik Meta terlihat terdiri dari dua sudut yang saling berlawanan yang disatukan menjadi bentuk X.

Simbol berwarna putih dan biru muda tumpang tindih di atas latar belakang biru. Sedangkan, logo Twitter memiliki desain 'X' yang berbeda dengan tegas berwarna hitam-putih.
 

Logo 'X' Meta dan Twitter (sumber gambar: foxbusiness)



Selain itu, logo baru Twitter juga menyerupai karakter Unicode yang disebut "mathematical double-struck capital X".

Menariknya, tokoh terkenal, Elon Musk, memberikan sorotan lebih pada masalah ini dengan menunjukkan dukungannya kepada Twitter.

Dia bahkan mengalokasikan domain baru yang terhubung dengan Twitter, menandakan bahwa dia siap untuk melepaskan logo 'X' sementara.

Baca Juga: Elon Musk Beraksi Lagi, Kali Ini Mau Ganti Logo Twitter!

"Mungkin banyak yang bersemangat untuk pertarungan di atas ring antara Musk dan Zuck, tapi pertarungan merebut merek dagang ini bisa jadi lebih seru," tulis pengacara Daniel Heitner di Twitter. "META PLATFORMS, INC. memiliki merek dagang untuk tanda desain 'X'."

Seorang analis hukum dan pengacara peradilan, Kelly Hyman, memberi tahu Fox Business bahwa sebuah merek dagang, yang merupakan simbol atau desain yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, haruslah unik dan mencolok.

Pakar hukum ini menambahkan bahwa Meta mungkin akan menantang logo Twitter dan menyebutnya sebagai pelanggaran merek dagang, namun akhirnya sengketa antara kedua perusahaan ini akan ditentukan oleh seorang hakim.

"Masalah potensial dengan rebranding Twitter adalah bahwa Microsoft dan Meta mungkin memiliki merek dagang atas simbol 'X' sebagai identitas merek mereka," jelas Hyman.

Namun, jika Microsoft atau Meta memutuskan untuk mencari campur tangan pengadilan, akhirnya keputusan akan ada di tangan hakim berdasarkan fakta dan bukti yang ada, apakah ini benar-benar merupakan pelanggaran merek dagang," tambahnya.


Elon Musk memperkenalkan XAI, Perusahaan Kecerdasan Buatan Baru


Menggugah rasa penasaran kita, Elon Musk juga baru-baru ini mengumumkan peluncuran XAI, sebuah perusahaan kecerdasan buatan yang menjanjikan. Langkah inovatifnya ini menambah panas persaingan di dunia teknologi.

Tapi yang menarik adalah, dia menyebut bahwa kita akan segera mengucapkan selamat tinggal pada merek Twitter, dan secara bertahap, seluruh logo burungnya.

Bagaimana menurutmu, Be-emers? Apakah logo 'X' ini akan menjadi sumber masalah bagi Twitter di masa depan? Hanya waktu yang bisa memberi jawabannya.

Namun, tentunya peristiwa ini menarik untuk disimak karena melibatkan tokoh-tokoh besar di industri teknologi. Sementara itu, kita bisa menantikan perkembangan selanjutnya dan bagaimana keputusan hukum akan mempengaruhi masa depan logo Twitter yang baru ini.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.