Gempa Dahsyat Guncang Maroko, Kota Tua Marrakesh Rusak

Hari Jumat malam (8/9/2023) menjadi malam yang menghancurkan bagi penduduk Maroko. Gempa bumi dahsyat dengan kekuatan 6,8 skala Richter melanda negara tersebut, meninggalkan jejak duka yang mendalam.

Kementerian Dalam Negeri Maroko menyatakan bahwa dampak gempa ini sangat merusak. Menurut laporan sementara, ada lebih dari 296 nyawa melayang di provinsi dan kotamadya Al-Haouz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant.

Sedangkan 153 orang lainnya mengalami luka-luka. Gempa ini terasa hingga ke jantung masyarakat di provinsi-provinsi Al Haouz, Ouarzazate, Marrakesh, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant.

Pusat Geofisika Maroko mencatat bahwa pusat gempa berada di kawasan Ighil di Atlas Tinggi dengan kekuatan mencapai 7,2 skala Richter. Survei Geologi AS (USGS) menyimpulkan bahwa kekuatan gempa sebesar 6,8 skala Richter, dan terjadi pada kedalaman relatif dangkal, yaitu 18,5 km.

Baca Juga: Perubahan Rotasi Bumi Bakal Bikin Banyak Gempa!


Desa-desa kecil di daerah pegunungan Ighil, yang terletak sekitar 70 km barat daya Marrakesh, menjadi saksi bisu dari keganasan alam ini. Gempa terjadi tepat setelah jam 11 malam, membuyarkan ketenangan malam.

Sistem PAGER USGS memberikan peringatan oranye untuk kerugian ekonomi, memperingatkan tentang kemungkinan kerusakan signifikan. Masyarakat di wilayah ini tinggal di bangunan yang sangat rentan terhadap guncangan gempa, menurut laporan USGS.

Marrakesh Rusak Parah

Kota tua Marrakesh, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, menjadi saksi bisu dari kekuatan alam yang tak terduga. Beberapa bangunan bersejarah runtuh, termasuk menara masjid yang megah. Puing-puing menutupi jalanan, mengingatkan kita akan kehancuran besar yang terjadi.

Seorang warga Perancis yang memiliki tiga rumah riad tradisional di kota tua Marrakesh, turut menyaksikan detik-detik mengerikan tersebut.

Baca Juga: Qld : Quick Logistic Distribution, Website Berbasis Distribusi Logistic Paska Bencana Alam

"Saya pikir tempat tidur saya akan terbang. Saya keluar ke jalan setengah telanjang dan segera pergi melihat riad saya. Itu benar-benar kekacauan, bencana nyata, kegilaan," ujarnya, menggambarkan kekacauan yang melanda.

Dalam saat-saat kelam ini, kita bersama-sama merasakan kepedihan yang mendalam untuk saudara-saudara kita di Maroko. Semoga mereka dapat mengatasi ujian ini dengan kekuatan dan ketabahan. 

Kita semua berharap agar penduduk Maroko dapat pulih dengan cepat dari penderitaan ini dan membangun kembali komunitas mereka.

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.