Dolar melemah, Euro Justru Naik ke Level Tertinggi Sejak Agustus

Dolar US (Foto: Canva)

Like

Menjelang pergantian tahun, dolar justru mengalami pelemahan. Tapi hal sebaliknya terjadi untuk euro karena mata uang ini naik ke level tertinggi sejak Agustus.

Memang di penghujung tahun orang-orang menunggu kebijakan dan The Fed yang akan mempengaruhi keadaan ekonomi Amerika Serikat dan ekonomi global. 

Baru-baru ini The Fed juga mengeluarkan kebijakan terkait suku bunga dan inflasi yang mempengaruhi keputusan-keputusan terkait perekonomian lainnya. 

Seperti yang diberitakan Reuters, indeks dolar melemah pada akhir perdagangan Selasa (26/12) dan euro mencapai level tertinggi dalam lebih dari empat bulan yang lalu.

Ini karena investor menunggu petunjuk baru kapan The Fed atau Federal Reserve kemungkinan akan mulai menurunkan suku bunganya karena inflasi mendekati tingkat inflasi. 


Baca Juga: Ramai Negara Tinggalkan Dolar, Cari Tahu Soal Dedolarisasi!

Pelemahan ini erat kaitannya dengan momen tahun baru. Meskipun bursa saham mengalami santa claus rally dan windows dressing namun pasar di beberapa negara masih libur untuk umum.


Dolar Melemah


Volume perdagangan melemah sehari setelah Natal karena pasar di Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Hong Kong masih libur untuk libur umum. Banyak trader global juga libur hingga tahun baru.

Greenback berada di jalur yang tepat untuk mencatat kinerja terburuknya sejak tahun 2020 terhadap sejumlah mata uang karena antisipasi penurunan suku bunga The Fed mengurangi daya tarik mata uang AS dibandingkan mata uang sejenisnya.

Banyak analis memperkirakan perekonomian AS akan melambat secara signifikan pada tahun 2024, namun The Fed juga diperkirakan akan bertindak untuk memastikan bahwa kesenjangan antara suku bunga The Fed dan realisasi inflasi tidak melebar terlalu jauh.

Baca Juga: Profil Janet Yellen, Wanita Pertama yang Tanda Tangani Dolar AS

Indeks dolar terakhir turun 0,18 persen di 101,44. Harga telah jatuh dari level tertinggi dalam 20 tahun di 114,78 pada 28 September 2022 dan diperkirakan akan mengalami penurunan tahunan sebesar 1,98 persen.

Euro naik 0,20 persen menjadi US$1,1045, tertinggi sejak 10 Agustus. Mata uang tunggal ini telah naik dari level terendah dalam 20 tahun di US$0,9528 pada 26 September 2022 dan berada di jalur kenaikan 3,08 persen tahun ini.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.