Pemerintah Mau Stop Beasiswa LPDP, Bagaimana Faktanya?

Beasiswa LPDP

Like

Selama beberapa waktu, LPDP menjadi beasiswa favorit orang-orang Indonesia. Beasiswa ini dibuka dua kali dalam setahun. Namun, kabarnya pemerintah akan memberhentikan beasiswa ini. Bagaimana faktanya?

Selain diincar oleh masyarakat Indonesia, beasiswa ini juga sering menjadi perbincangan seru karena kebijakan dan juga sikap para awardeenya.

Beasiswa LPDP merupakan program beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN).

Dana ini dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk pembiayaan pendidikan tinggi pada program magister atau program doktoral di perguruan tinggi terbaik, baik dalam maupun luar negeri.

Beasiswa LPDP terdiri dari berbagai program, yaitu Beasiswa Afirmasi, Beasiswa Targeted, Beasiswa Reguler, dan Beasiswa Kolaborasi.


Beberapa waktu belakangan muncul rumor di media sosial yang mengatakan bahwa pemerintah akan menghentikan LPDP untuk sementara waktu.

Baca Juga: Walau Ada Beasiswa, Butuh Biaya Berapa Sih untuk Lanjut Kuliah di Luar Negeri?

Rumor tersebut langsung digoreng dan menjadi perbincangan yang hangat. Ini karena banyak orang yang telah menunggu-nunggu dan mempersiapkan diri untuk mendaftar LPDP.


Benarkah Pemerintah Mau Stop LPDP?


Masyarakat memahami berita penghentian LPDP ini sebagai kebijakan pemerintah yang tidak akan melanjutkan pembiayaan LPDP. Namun, ada kesalahan pemahaman dari netizen tentang narasi rencana pemerintah menghentikan beasiswa LPDP ini.

Sebab menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang dihentikan bukan programnya tapi alokasi anggarannya.

Muhadjir mengatakan alasan dari kebijakan ini karena anggaran untuk LPDP sudah mencapai Rp150 triliun, angka yang cukup besar. Nantinya alokasi anggaran akan dialihkan ke pos-pos lain di bidang pendidikan.

Baca Juga: Pembukaan Beasiswa LPDP, serta Deretan Beasiswa Lainnya yang Hadir dalam Waktu Dekat!

Tapi, ini semua masih berupa rencana karena masih memerlukan pertimbangan yang matang mendatang. 

"Sudah kita tinjau apa harus diteruskan (alokasi) LPDP itu dengan jumlah yang sudah hampir Rp 150 triliun itu. Jadi mungkin kita setop dulu (alokasi anggaran LPDP dari APBN)," ujar Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/1/2024). 

"Jadi anggaran pendidikan 20 persen, nanti sepenuhnya bisa digunakan untuk membenahi, termasuk riset dan alokasi beasiswa (lain) dan pendidikan perguruan tinggi bisa ditingkatkan," jelasnya.

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.