Seberapa Penting Perjanjian Pra Nikah? (Sumber: Canva)
Likes
Perceraian bukan jadi sesuatu yang menyenangkan bagi seorang pasangan yang sudah menikah. Apalagi hal ini dapat menguras kesehatan fisik hingga mental seseorang.
Namun, bagaimana jadinya kalau proses tersebut dibantu oleh seseorang yang ahli di bidangnya? Apakah akan terasa lebih mudah atau malah menyulitkan?
Baru-baru ini Korea Selatan mengeluarkan series terbarunya “Queen of Divorce” yang dibintangi oleh Lee Ji-ah dan Kang Ki-young. Drama ini membahas lebih dalam emosional hingga perjuangan seseorang dalam menghadapi perceraian.
Lee Ji-ah yang berperan sebagai Kim Sa Ra menjadi seorang pengacara perceraian sukses yang akan membantu konflik, pertengkaran, hingga pertengkaran pasangan.
Queen of Divorce - Image: Google
Sebelum memutuskan untuk ke jenjang lebih serius ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar syarat sebuah pernikahan dapat terwujud. Salah satu hal penting yang jarang diingat oleh beberapa pasangan adalah perjanjian pranikah.
Biasanya berisi kesepakatan mengenai harta gono-gini, larangan, aturan monogamy (anti poligami), hingga pertanggung jawaban anak di masa depan.
Baca Juga: Lagi Viral Nikah Sederhana di KUA! Tertarik?
Mengapa Perjanjian Pranikah Penting?
Dalam artikel ini kita akan membahas satu-persatu pentingnya perjanjian pranikah dalam sebuah pernikahan.1. Saling Menjaga Agar Tetap Harmonis
Dengan adanya perjanjian pranikah akan memberikan rasa aman. Jika keduanya menandatangani perjanjian pranikah, akan timbul rasa saling menghormati dan tidak semena-mena dalam sebuah hubungan yang serius.2. Menghadirkan Keterbukaan
Sebelum membuat perjanjian pranikah keduanya harus saling terbuka tentang rencana dan keinginan saat menjalani hubungan, karena keterbukaan menjadi hal yang cukup personal yang menyangkut segala jenis kondisi. Dengan adanya keterbukaan keduanya tidak akan ragu dan merasa saling minder.3. Melindungi Harta Kekayaan
Setelah membuat perjanjian pranikah keduanya lebih mudah untuk mengatur pemisahan harta kekayaan, pemisahan utang, hingga tanggung jawab terhadap nafkah anak ke depannya. Hal ini mencegah konflik buruk setelah adanya perceraian.4. Tanggung Jawab Untuk Anak
Jika perceraian sudah terjadi, kedua belah pihak akan lebih mudah untuk mengurus pertanggung jawaban terhadap anak. Misalnya, hak dan kewajiban seorang suami untuk menafkahi anak sesuai dengan waktu yang sudah disepakati.Baca Juga: Curi Start Atur Keuangan Setelah Menikah dengan Intimate Wedding
Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Komentar
26 Aug 2024 - 19:52
Informatif
24 May 2024 - 21:53
Kereen
24 May 2024 - 21:53
Artikel yang sangat menarik
02 Feb 2024 - 14:50
terimaksii artikel nya informatif