Update Saham Bisnis Muda
Likes
Setelah berhari-hari menghijau, IHSG harus terjun ke zona merah di sepanjang sesi satu perdagangan bursa hari ini (24/7). Bahkan, IHSG telah terpental dari level psikologis 5.100.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung terperosok ke level 5.122,74 di lima menit pertama usai pembukaan. Hingga akhir sesi pertama perdagangan bursa hari ini, IHSG makin terjun hingga 0,91 persen ke level 5.098,29.
Enggak cuma IHSG, berdasarkan data di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), semua indeks pun mengalami koreksi. Semua sektor yang ada di bursa pun merah membara.
Sektor finansial memimpin pergerakan negatif, dengan terkoreksi hingga 1,46 persen. Kemudian di peringkat kedua ada sektor konsumer, yang turun 1,27 persen.
Akankah IHSG kembali rebound?
Kinerja Emiten
Kehadiran perusahaan rintisan semakin meramaikan bursa. Meskipun identik mendapatkan pendanaan dari modal ventura maupun angel investor, startup juga disambut positif karena dinilai dapat menarik investor milenial lewat pasar modal.Saat ini sudah ada 12 emiten perusahaan rintisan yang melantai di bursa. Dilansir dari Bisnis.com, dari sepuluh emiten yang sudah melaporkan kinerjanya, enam di antaranya berhasil meraih laba bersih di periode tiga bulan pertama 2020.
Sayangnya, jika dilihat dari tahun berjalan, kinerja saham para emiten startup ini masih belum begitu cemerlang. Meskipun secara year-to-date, ada yang mencetak kenaikan secara signifikan, seperti halnya Cashlez Worldwide (CASH) yang naik 61,42 persen.
Masih mendungnya saham emiten startup di bursa, terjadi seiring tren investor yang cenderung belum berminat pada saham ini. Adapun, keberlangsungan bisnis perusahaan rintisan dinilai masih kurang begitu kokoh.
Kalau kamu, suka mengoleksi saham apa nih, Be-emers?
Yuk, lihat juga kabar seputar pasar modal lainnya di sini
- Dipicu Penjualan Domestik, Penjualan UNVR Meningkat 1,5 persen di Semester I/2020
- Meski Masih Dapat Proyek Besar, WSKT Revisi Target Kontrak Baru 2020
- Gandeng 3 E-Commerce , BMRI Telah Salurkan Kredit Digital Rp192,2 Miliar Hingga Juni 2020
- Ada Relokasi Pabrik Perusahaan Jepang, Emiten Lahan Industri KIJA Ambil Peluang
- Dari 15 Perusahaan Siap IPO, Salah Satu Akan Catatkan Sahamnya di Papan Akselerasi
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.