Swiftonomics: Kini Vinyl Taylor Swift Jadi Salah Satu Penyumbang Inflasi di Inggris!

Sumber gambar: Edited Instagram)

Like

Swiftonomics kembali melanda. Kali ini, musisi Taylor Swift membawa dampak bagi perekonomian Inggris. Di mana album Taylor Swift 1989 yang berbentuk vinyl jadi penyumbang inflasi di Inggris. 

Vinyl, atau yang biasa dikenal sebagai piringan hitam, saat ini menjadi salah satu komponen penyumbang inflasi di Inggris.

Setelah absen selama 32 tahun, piringan ini kembali mendapat lonjakan peminat. Terutama dari musisi terkenal yaitu Taylor Swift.

Baca Juga:  Swiftonomics: Efek Ekonomi Pasca Konser The Eras Tour Taylor Swift

Album Taylor Swift 1989 (Taylor's Version), berbentuk piringan hitam mencetak rekor penjualan tertinggi dan  mendorong tingginya penjualan vinyl di Inggris pada tahun sebelumnya.


Mengutip dari laman katadata.co.id, bahwa data yang dikumpulkan oleh asosiasi label rekaman Inggris BPI menunjukkan bahwa penjualan vinyl mencapai 5,9 juta unit pada tahun 2023.

Hal ini menjadi level penjualan tertinggi sejak tahun 1990. Melansir dari laman bloombertechnoz.com, The Office for National Statistics atau yang biasa disebut sebagai Badan Statistik di Inggris mengungkapkan bahwa vinyl sudah populer sejak di era 1950-an dan masuk kedalam komponen penyumbang inflasi.

Baca Juga: Pemerintah Singapura Rela Subsidi Ratusan Miliar Demi Eras Tour Concert 2024!

Bahkan saat ini vinyl tersebut sudah mampu bersanding dengan air fryer, roti gluten free dan rice cakes sebagai punyumbang inflasi. Sebelum alat pemutar musik CD menggantikan piringan hitam pada tahun 1992, vinyl terakhir kali digunakan untuk menghitung komponen biaya hidup inflasi.

Menurut kelompok perdagangan industri piringan hitam Inggris, kebangkitan vinyl telah membuat nilai penjualan piringan hitam mengalahkan nilai penjualan CD di Inggris baru-baru ini. 

Tahun lalu, penjualan vinyl Taylor Swift hingga Rolling Stones pun mengalami peningkatan, sebagai penjualan terlaris di Inggris.

Baca Juga: Viral di Medsos, Suami Nonton Konser Taylor Swift Pakai Baju Bertuliskan Budget Anggaran

Menurut Jo Twist, CEO Industri Phonografi Inggris, merupakan hal yang wajar jika vinyl dianggap sebagai contoh umum tentang bagaimana cara orang membelanjakan uang mereka. 

Matt Corder, seorang wakil direktur ONS juga mengungkapan bahwa keranjang belanja seringkali mencerminkan adopsi teknologi baru. 

Sayangnya, kembalinya piringan hitam menunjukkan bagaimana kebangkitan budaya dapat memengaruhi pengeluaran kita. 

Jumlah penambahan dan pengurangan menunjukkan pergeseran pola makan di Inggris karena konsumen lebih suka makanan yang lebih sehat dan bebas gluten.

Baca Juga: Memanfaatkan Tren TikTok "Foolish One" untuk Pengembangan Diri

Produk yang ditambahkan juga termasuk biji bunga matahari dan labu, serta minyak goreng yang lebih sehat.

Setelah invasi Rusia ke Ukraina, penjualan pemanas air yang lebih hemat daya telah meningkat sebagai akibat dari peningkatan tagihan energi.

Mengutip dari laman bloombertechno mengungkapan bahwa ONS melaporkan terkait pengeluaran air fryers akan meningkat sebesar tiga puluh persen antara tahun 2021 dan 2022.

Hal ini disebabkan, karena fryers telah menjadi alat penting untuk memasak makanan di dapur orang Inggris. 


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung