Find Yourself in Quarantine

Karantina adalah salah satu cara terbaik untuk menekan jumlah penyebaran virus penyakit
COVID-19, yang kini menjadi musibah bagi banyak negara di dunia.

Pemerintah Indonesia pun menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menghimbau seluruh masyarakatnya agar mengisolasikan diri di dalam rumah untuk beberapa waktu. Untuk itu, banyak tempat umum dan beberapa tempat kerja harus ditutup, sekolah dan universitas juga terpaksa diliburkan.

Tinggal di dalam rumah selama masa pandemi memang cara yang baik untuk dilakukan. Namun, terkadang diri kita sendiri yang malah membuatnya menjadi malapetaka.

Ketika kita lebih berpeluang besar untuk bertemu dengan waktu santai, sesuatu hal seperti: chatting-an, main game online, nonton YouTube, nonton tv, main Instagram, main TikTok, dan lain sebagainya, menjadi lebih sering untuk dilakukan.

Tidak sedikit dari kita akan semakin hanyut dan tanpa sadar telah menghabiskan waktu dengan percuma. Sesuatu hal seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sangat tidak dilarang.


Asal itu masih dalam frekuensi yang wajar. Jangan mentang-mentang merasa bersahabat dengan waktu santai, lantas membuat kita menghalalkan segala hal sia-sia untuk dilakukan. 

Jangan terlena dengan kesenangan semu, jangan terbuai dengan kenyamanan yang berujung penyesalan. Sayangilah waktu, gunakan itu sebaik mungkin.

Tidak semua orang bisa menikmati waktu, bahkan sebagian orang ada yang tidak bisa bertemu dengan waktu. Kondisi yang sehat sudah sepatutnya disyukuri dan dimanfaatkan.

#Stayathome yang banyak disebarluaskan oleh pengguna media sosial, bukan berarti mengajak kita untuk menikmati dan kemudian lalai di waktu santai selama karantina. Tidak bermaksud untuk mensyukuri segala situasi yang sekarang tengah terjadi, namun melalui karantina, kita bisa menjadi lebih memahami seperti apa diri kita yang sebenarnya.

Salah satu pidato pada pertemuan Majelis Umum PBB 2018 silam, yang disampaikan secara langsung oleh RM selaku leader boyband tersohor saat ini yaitu BTS, menjelaskan bahwa anak muda zaman sekarang harus mencintai diri sendiri apa adanya dan tidak menyerah dalam menggapai impian.

Mengutip salah satu gagasannya di sana, ia mengatakan, “Find your name and find your voice by speaking yourself..”, yang artinya, temukan namamu dan temukan suaramu dengan bicaralah untuk dirimu sendiri (percaya diri).

Sehingga, masa karantina di tengah pandemi tidak boleh kita jadikan kesempatan untuk bermalas-malasan dan semakin terlena dalam melakukan hal-hal yang tidak membawa kebermanfaatan.

Jadikan waktu luang yang lebih banyak tersedia di masa karantina ini sebagai waktu untuk merenung dan berpikir: apa impian kita, apa bakat dan minat kita sebenarnya, apa hal-hal baik yang kita sukai. Manfaatkan semua potensi diri, ciptakan sesuatu dengan percaya diri serta jangan menyerah.

Jangan berpikir tentang besar kecilnya hal yang ingin kita lakukan. Sanggup mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik walaupun sederhana, maka itu sudah cukup berarti.

Berada di rumah saja tidak mengurangi atau bahkan menghalangi ruang gerak kita. Di masa karantina kita tetap bisa menciptakan suatu kreativitas yang berharga.


Berharap bumi semakin membaik, karena ada rindu yang ingin segera terobati :)