(Sumber gambar: Pinterest)
Likes
Memiliki tas mewah tidak hanya merupakan kepuasan seseorang, tetapi juga ada beberapa alasan para konsumen untuk membeli barang tersebut.
Memiliki tas klasik dari merek terkenal seperti Hermes, Louis Vuitton, dan lain-lain adalah salah satu contoh investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Menurut Riset Pasar Seni, investasi dalam tas high-end akan melampaui karya seni langka, mobil, dan wiski pada 2020.
Pasar tas diperkirakan akan mencapai US$100 miliar pada tahun 2027, dari US$72 miliar pada 2022.
4 Brand Tas untuk Investasi
1. Hermes
Bukan rahasia lagi bahwa tas Hermes sering digunakan sebagai instrumen investasi. Bahkan, ada rumor bahwa keuntungan investasi dalam tas Hermes dapat melampaui keuntungan saham dan emas.Baca Juga: 4 Tips Membeli Barang Branded Online Murah, Dijamin Anti Bokek!
Brand mewah asal Prancis ini telah mengalami kenaikan nilai hingga rata-rata 103%. Tas Hermes Birkin dan Kelly yang terkenal selalu menghasilkan penjualan kembali yang tinggi karena keduanya merupakan dua produk yang paling disukai oleh rumah mode Hermès.
Hermes Birkin memiliki retensi nilai rata-rata hingga 96%, sedangkan Kelly 108%. Birkin Sellier yang cukup langka dan unik memiliki retensi nilai rata-rata 226%.
2. Telfar
Orang-orang yang bekerja di industri kreatif Brooklyn, New York, tiba-tiba mulai menggunakan tas Telfar yang terbuat dari kulit imitasi.Seperti selebriti Dua Lipa, Oprah Winfrey, dan Beyoncé juga mengincar tas ini berkat permintaan yang tinggi dan terbatas.
Baca Juga: Alasan Barang Branded Harganya Mahal, Kualitasnya Sesuai?
Tas Telfar mengalami kenaikan harga hampir dua kali lipat dari harga eceran aslinya, berkat retensi nilai rata-rata 195%.
Setiap model Telfar Shopping Bag, yang didirikan oleh Telfar Clemens pada tahun 2005, memiliki harga mulai dari 150 dolar (Rp 2,3 juta) hingga 300 dolar (Rp 4,6 juta).
Komentar
13 May 2024 - 17:02
Uangku belum cukup untuk membelinya
09 May 2024 - 15:51
wah menarik nih
08 May 2024 - 18:05
Kalau kaum Adam kira2 apa ya?