Hal-Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Mengajukan Resign

Ilustrasi resign (Sumber gambar: Canva)

Like

"Selalu sedia payung sebelum hujan" 

Peribahasa barusan memiliki makna jika kita harus memiliki persiapan sebelum melakukan sesuatu atau memutuskan sesuatu.

Sama halnya dengan keputusan untuk berhenti bekerja atau resign, Be-emers perlu memikirkan matang-matang untuk memastikan keputusan yang diambil sudah tepat. 

Memutuskan berhenti dari salah satu rutinitas membutuhkan persiapan yang tidak bisa dianggap remeh. Mengapa?

Alasannya adalah agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan seperti perasaan menyesal, kerepotan dalam hidup, juga stigma orang sekitar tentang menjadi pengangguran. 


Maka dari itu berikut beberapa hal yang harus Be-emers perhatikan sebelum resign
 

Ilustrasi dana darurat/Canva


1. Pastikan memiliki tabungan atau dana darurat 

Jika kamu sudah memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan, jangan lupa pastikan kamu memiliki tabungan atau dana darurat yang bisa digunakan sebagai pegangan atau biaya hidup sebelum kembali bekerja. 

Buatlah rencana yang rinci untuk menghindari pengeluaran yang tidak sesuai rencana dan berakhir menjadi boros.

Kamu bisa mencari usaha sampingan untuk menambah pemasukan atau mencoba berinvestasi namun tetap dengan perhitungan yang matang untuk menghindari kerugian. 

Baca Juga: Warga Amerika Serikat Ramai-Ramai Resign, Kok Bisa?
 


2. Usahakan jangan resign jika belum ada pekerjaan pengganti 

Hal kedua yang harus kamu perhatikan adalah jangan buru-buru resign jika kamu belum menemukan pekerjaan pengganti, kecuali persiapan kamu sudah benar-benar matang.

Terkadang pandangan orang lain soal 'menjadi pengangguran' sangat jarang memiliki kesan yang baik, terkecuali kamu memiliki privilege

Jadi jangan sampai mentalmu malah makin memburuk disaat kamu berusaha lepas dari lingkungan kerja yang toxic namun malah ditambah dapat stigma yang jelek karena menjadi pengangguran. 
 

Ilustrasi surat pengunduran diri/Canva