Virus Covid-19 FLiRT Kini Meningkat di Singapura

(Sumber gambar: Pinterest)

Like

Singapura kembali dilanda pandemi COVID-19. Varian KP.1 dan KP.2, sekarang menyumbang lebih dari dua pertiga kasus di negara tetangga RI tersebut.

Melalui kedua strain tersebut masuk kedalam keluarga subvarian baru yang disebut "FLiRT", yang juga dilaporkan menyebar ke negara lain di seluruh dunia.



Apa itu varian baru KP.1 dan KP.2 terkait COVID-19?

Melansir dari laman lifestyle.bisnis.com, Strain di FLiRT berasal dari varian JN.1, cabang dari varian Covid-19 Omicron.

Varian JN.1 telah menyebar ke seluruh negara beberapa bulan yang lalu, termasuk gelombang Covid-19 yang terjadi di Singapura pada bulan Desember yang lalu. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan strain KP.2 sebagai Varian Dalam Pemantauan pada bulan Mei 2024 karena dianggap menyebar lebih cepat dibandingkan dengan strain KP.1.


Baca Juga: AstraZeneca Bongkar Vaksinnya Ada Efek Samping Langka, Menkes Pastikan di RI Aman?

Hal ini menunjukkan bahwa lembaga kesehatan masyarakat harus terus memprioritaskan pengawasan dan perhatian mereka terhadap varian Covid-19.

Varian KP.2 pertama kali ditemukan di India pada awal Januari 2024. Pada pertengahan Mei, virus tersebut menyumbang sekitar 28% infeksi di Amerika Serikat, menurut data CDC, naik dari hanya 6% pada pertengahan April dan 1% pada pertengahan Maret. KP.2 juga menyebar ke China, Thailand, Australia, Selandia Baru, dan Inggris. 

Lalu, pada 16 Mei 2024, CDC Amerika Serikat menyatakan bahwa meskipun KP.2 adalah varian Covid-19 yang paling penting, tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian Covid-19 lainnya.

Pada 18 Mei 2024, Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan bahwa saat ini tidak ada bukti bahwa KP.1 dan KP.2 mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah.