Belanja Barang vs Belanja Pengalaman, Kalian Pilih Mana?

Ilustrasi sekumpulan orang berbelanja. (Sumber gambar: freepik.com)

Like

Be-emers pasti pernah berada di posisi bingung, dengan uang yang kita punya lebih baik belanja barang atau pengalaman ya?

Dengan perkiraan budget yang sama, lebih baik beli smartphone terbaru atau liburan bareng keluarga ke pantai? 

Pertanyaan-pertanyaan semacam ini pasti beberapa kali muncul dalam benak kalian. Hal ini wajar, karena kalian ingin mempergunakan uang tersebut dengan sebaik mungkin.

Apalagi kalian yang masih jadi kaum mendang-mending, pasti perhitungannya juga bakal lebih panjang.

Sebenarnya kita bisa melihat hal tersebut ke dalam diri kita sendiri. Mana diantara dua hal tersebut yang bisa buat perasaan bahagia lebih lama buat kita. Berikut kira-kira kelebihan dan kekurangan keduanya:

 

Mending Belanja Barang Saja

Buat kalian yang lebih memilih buat beli barang, lebih baik pastikan dulu apa yang mau kalian lakukan dengan barang tersebut.


Banyak orang yang membeli sebuah barang untuk mendapatkan pengakuan sosial atau agar dianggap dapat masuk ke kelas sosial tertentu.

Nyatanya, banyak orang yang menyesal dalam hitungan minggu atau bahkan hari setelah membeli suatu barang.

Baca Juga: Menerapkan Gaya Hidup Frugal Living Anti Pelit!

Alasannya bisa beragam, tetapi dalam banyak kasus jawabannya adalah barang tersebut tidak memberikan kebahagiaan jangka panjang bagi pembelinya.

Setelah membeli barang juga rentan buat kita overthinking, apalagi kalau setelahnya ada promo lebih yang buat harga barangnya turun lebih murah. Atau bisa juga muncul produk baru dengan spesifikasi yang lebih mentereng.

Akan tetapi, tidak semua barang yang kita beli akan menghasilkan perasaan yang sama. Kita cenderung lebih bahagia ketika membeli barang yang bisa menunjang pekerjaan atau hobi kita.

Karena kita bisa memanfaatkan fungsi dari barang tersebut dalam jangka waktu yang panjang. Bahkan bisa lebih produktif daripada sebelumnya.