CAGR Bitcoin dengan Portofolio Warren Buffett: Profil Risiko dan Kinerja yang Berbeda

Bitcoin, sebagai aset digital terkemuka, telah menunjukkan pertumbuhan tahunan yang sangat mengesankan sejak debut perdagangannya pada tahun 2011.

Ketika dibandingkan dengan portofolio Warren Buffett yang terkenal stabil dan berisiko rendah, hasilnya menunjukkan perbedaan yang mencolok dalam profil risiko dan imbal hasil.

Portofolio Buffett, yang terdiri dari saham-saham blue-chip seperti Apple, Bank of America, American Express, Coca-Cola, dan Chevron Corp, menawarkan keuntungan yang relatif stabil namun dengan volatilitas yang lebih rendah dibandingkan Bitcoin.

Baca Juga: Economic Moat: Strategi Proteksi Bisnis dari Ancaman Pesaing
 

Portofolio Warren Buffett: Risiko Lebih Rendah, Keuntungan yang Sama dengan Saham

Berdasarkan data dari Lazy Portfolio ETF, portofolio Warren Buffett telah menghasilkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 10,03?viasi standar sebesar 13,670 tahun terakhir.


Sebagai perbandingan, portofolio saham perusahaan di Amerika Serikat telah menawarkan pengembalian yang hampir serupa tetapi dengan deviasi standar yang lebih tinggi, yang menunjukkan volatilitas yang lebih besar.

Dengan kata lain, portofolio Buffett telah memberikan hasil yang mengesankan meskipun kurang volatil atau berisiko dibandingkan dengan portofolio saham AS.

Filosofi investasi Buffett menekankan pada investasi jangka panjang, manajemen risiko yang bijaksana, dan preferensi terhadap perusahaan dengan fundamental yang kuat.

Baca Juga: Rahasia Kaya ala Warren Buffet: 4 Jurus Jitu Menuju Kesuksesan Investasi Saham
 

Bitcoin Mengalahkan Portofolio Risiko-Rendah Buffett

Di sisi lain, kinerja Bitcoin telah sangat luar biasa. Sejak mulai diperdagangkan pada tahun 2011, Bitcoin telah memberikan pengembalian tahunan rata-rata sekitar 104%.

Angka ini dengan mudah mengalahkan pengembalian portofolio Buffett dan portofolio saham AS setiap tahunnya, rata-rata, selama 13 tahun terakhir.

CAGR Bitcoin juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rival safe-haven-nya, emas, yang telah memberikan pengembalian rata-rata 6% per tahun dalam periode yang sama.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun portofolio saham AS mencapai CAGR yang sebanding dengan portofolio Buffett, volatilitas yang lebih tinggi mungkin membuatnya tidak cocok untuk investor yang menghindari risiko.