CEO Baru Lagi? Intip Sistem Pergantian Pemimpin di Startup

Sumber gambar: Pinterest Vecteezy

Like

Pernah nggak sih kamu merasa bingung kenapa CEO startup sering banget ganti? Rasanya belum lama menjabat, eh udah ada pengumuman CEO baru lagi. Nah, yuk kita intip gimana sih sistem pergantian pemimpin startup yang dinamis ini!
 


Startup dan Perubahannya

Startup itu ibarat roller coaster. Cepat, penuh tantangan, dan selalu berubah. Perubahan adalah bagian dari DNA mereka.

Nah, pergantian pemimpin sering kali jadi bagian dari adaptasi tersebut. Tapi, kenapa sih bisa sering gonta-ganti?

Salah satu alasannya adalah karena kebutuhan dan tantangan yang dihadapi startup berbeda di setiap fase perkembangannya. Misalnya, CEO yang jago di fase awal (launching produk) belum tentu cocok buat fase pertumbuhan (scaling up).

Baca Juga: Inovasi Terbaru: Menyambut Kehadiran Startup Quick Commerce di Indonesia


 

Investasi dan Pengaruh Investor

Investor punya peran besar dalam menentukan siapa yang jadi pemimpin di startup. Mereka biasanya ingin memastikan bahwa orang yang memimpin startup adalah orang yang tepat untuk mengembangkan investasi mereka.

Kalau performa perusahaan nggak sesuai ekspektasi atau kalau ada perubahan strategi, investor bisa mendorong pergantian CEO. Makanya, enggak heran kalau investor sering kali punya kata akhir dalam keputusan ini.
 

Kompetensi yang Berbeda di Setiap Fase

Startup biasanya melewati beberapa fase perkembangan, mulai dari fase awal (ideation), fase validasi (validation), hingga fase pertumbuhan (growth) dan ekspansi (expansion).

Setiap fase ini butuh skill set dan gaya kepemimpinan yang berbeda. CEO yang piawai dalam fase ideation mungkin nggak cocok untuk memimpin saat perusahaan perlu scale up.

Jadi, pergantian CEO bisa jadi strategi untuk memastikan pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan fase tersebut.