Penyebab dan Dampak Kelas Menengah Turun Kasta, Gimana Solusinya?

Like

Dampak Kelas Menengah yang Turun Kasta

Berikut adalah beberapa dampak jika kelas menengah makin turun kasta:
  1. Daya beli rendah. Hal ini karena belanja bulanan dikurangi hingga sepertiganya.
  2. Berdampak pada semua jenis tabungan dan investasi. Rata-rata mengalokasikan tempat tinggal dulu. Tabungan pensiun dan lain-lain belum bisa dipikirkan.
  3. Perkembangan sektor informal terhambat. Sektor informal akan berkembang kalau sektor formal juga berkembang. Sebagai contoh jika pabrik tutup dan karyawan di PHK, maka ketering, kontrakan, jasa laundry, dan yang lain juga akan tutup.
  4. Perkembangan UMKM terhambat. Ini karena produk-produk UMKM terutama pakaian, pakaian, atau yang lain pembelinya berkurang. Pembeli terbesar produk UMKM adalah kelas menengah. Kelas atas memang ada, tetapi persentasenya lebih kecil dari jumlah penduduk.
  5. Perkembangan startup juga terhambat. Karena semua pihak harus menghemat pengeluaran, startup pengguna jasa startup pun berkurang, yang ini berakibat para pekerja di startup menekan biaya promosi, menekan biaya pekerja lepas (freelancer).
  6. Sulit menjadi negara maju. 


Mengurangi Pengeluaran atau Menambah Penghasilan?

Wawancara yang dilakukan ke salah satu kelas menengah yang mengalami PHK dan sekarang bekerja sebagai freelancer mengenai penurunan pendapatan dan harus memilih antara mengurangi pengeluaran atau menambah pendapatan adalah jawabannya menambah penghasilan.

Pengeluaran sudah tidak bisa dihemat lagi. Sudah ke hal yang paling pokok. Yang mungkin adalah meningkatkan penghasilan, tapi di luar semua orang sedang mengerem.

Baca Juga: Kelas Menengah Kian Terhimpit, Apa yang bisa Dilakukan?

 

Solusi Mencegah Penurunan Kasta Kelas Menengah

Berikut adalah beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah kelas menengah mengalami kemunduran ekonomi:
  1. Perkembangan dan perlindungan sektor formal. Terutama pabrik-pabrik yang banyak menyerap tenaga kerja, agar tidak sampai mem-PHK para pekerjanya.
  2. Menumbuhkan lowongan kerja
  3. Mengatur agar inflasi bahan pokok tidak terlalu tinggi. Memanajemen stok. Mengatur siklus penanaman padi. Manajemen distribusi pangan.
  4. Subsidi transportasi umum dan biaya lain.













----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung