Sakit Telinga Ketika Naik Pesawat, Tips Mengantisipasinya!

Like

Penyebab Sakit Telinga

Sebenarnya, apa sih penyebabnya, kok, bisa sakit telinga ketika naik pesawat terbang? Penyebab utamanya adalah karena kita naik pesawat terbang, coba kalau di kamar saja, mana mungkin sakit telinga, bukan? Selain itu, karena tidak tahu cara mencegah sakit tersebut. 

Menurut website kesehatan yang saya buka dengan paket data pribadi saya, dari situs Alodokter, sakit telinga saat naik pesawat itu memang akibat tekanan udara. Jadi, sebenarnya tekanan itu memang bisa menimbulkan masalah.

Misalnya, tekanan hidup, tekanan terus dibully karena masih jomblo. Tekanan dari istri karena nafkah dirasa kurang. Pokoknya, hampir semua masalah itu terjadi karena tekanan.

Terlalu banyak menekan layar HP juga jadi masalah, apalagi jika paket datanya sudah habis. Mau ditekan ribuan kali, tetap tidak bisa terkoneksi internet. Ya apa ya? 

Nah, teorinya, saat kita berada di daratan, tekanan udara di dalam dan luar telinga pada dasarnya hampir sama. Ada bagian di dalam telinga yang bernama tuba eustachius.


Fungsinya adalah untuk mengatur tekanan udara di telinga bagian dalam. Jadi, dengan pengaturan tersebut, antara dalam dan luar bisa setara dan tidak akan menjadi masalah. Kalau bicara dalam, bukan berarti harus dikaitkan dengan orang dalam, ya? Kalau itu, memang bisa menimbulkan masalah, selain tekanan di atas tadi. 

Rupanya, masalah sakit telinga seperti yang saya alami, memang disebabkan perubahan tekanan udara yang amat cepat. Akibatnya, tuba eustachius tidak bisa beraksi cukup cepat untuk mengimbanginya. So, tekanan udara menimbulkan sakit telinga.

Baca Juga: Fakta atau Mitos: Telinga Berdenging Menandakan Nasib Buruk

Jika naik pesawat, pastilah ada dua kondisi. Pertama, saat lepas landas. Pada kondisi ini, tekanan udara di dalam telinga sangat cepat melampaui tekanan udara di luar. Kalau sudah begitu, membran timpani atau gendang telinga membengkak.

Sebaliknya, saat pesawat akan mendarat, tekanan telinga menurun cepat jika dibandingkan tekanan udara di luar. Akibatnya, gendang telinga menjadi pipih. Perubahan bentuk gendang telinga jelas membuat telinga sakit. 

Lalu, bagaimana mengatasinya? Sementara kita sudah berada di atas, makanya bagaimana mengatasinya? Lain jika kita masuk ke dalam kapal selam, bagaimana cara membawahinya?

Seperti yang saya tulis di atas, semoga kamu masih ingat, yaitu dengan cara mengunyah permen karet atau menguap untuk membuka tuba eustachius.

Selain itu, bisa dengan teknik valsalva maneuver. Pengertianya adalah tutup mulut dan cubit cuping hidung dengan jari tangan ketika take off atau landing. Kemudian, tiuplah dengan lembut udara lewat hidung. Ingat, yang dicubit tadi cuping hidung sendiri, ya! Jangan penumpang di sebelahnya!

Bisa juga dengan cara lain, yaitu: memakai penyumbat telinga atau filtered earplug. Alat tersebut akan secara perlahan bisa menyamakan tekanan udara terhadap gendang telinga saat lepas landas atau mendarat. Kalau dengan cara ini, tetap masih harus menguap dan menelan untuk mengurangi tekanan udara. 

Nah, begitulah cara untuk mengatasi sakit telinga ketika naik pesawat, utamanya saat takeoff dan landing. Memang sih, naik pesawat itu adalah alat transportasi yang paling aman untuk saat ini. Namun, ya, itu tadi, problem sakit telinga bisa mengganggu kenyamanan kita dalam menaikinya.

Saya berpikir, mungkin saya sakit telinga ini karena terlalu banyak mendengar gosip orang. Kurang mendengar suara orang lain saat berbicara, saya malah main HP. Atau mungkin saya kurang mendengar aspirasi rakyat? Lho, eh! 










----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung