Bukan Hanya Handphone, Manusia juga Punya Baterai Sosial yang Bisa Lowbat!

Ilustrasi baterai sosial yang penuh dan habis yang berpengaruh di kehidupan (Sumber gambar: Canva)

Ilustrasi baterai sosial yang penuh dan habis yang berpengaruh di kehidupan (Sumber gambar: Canva)

Like

Pernah tidak punya pengalaman ketika berinteraksi dengan seseorang, respon orang tersebut malah sangat pasif atau terkesan menghindar, padahal pada pertemuan sebelumnya orang itu sangat bersemangat, ceria dan sangat responsif? Bisa jadi orang tersebut sedang mengalami social battery low. 

Bukan hanya barang-barang elektronik saja yang memiliki baterai, manusia juga punya kondisi dengan istilah yang disebut baterai sosial (social battery), sebutan ini digunakan untuk menggambarkan level energi mental dan sosial ketika berinteraksi dengan orang lain. 
 

Gambaran ketika baterai sosialmu habis, maka tubuh akan terasa mudah lelah dan mood juga lebih sensitif/Canva

Gambaran ketika baterai sosialmu habis, maka tubuh akan terasa mudah lelah dan mood juga lebih sensitif/Canva


Seperti baterai yang memiliki keterangan penuh dan habis, baterai sosial di manusia juga bisa berada di level merah atau habis yang ditandai dengan kelelahan mental dan emosional, mood yang gampang berubah, demotivasi atau kehilangan minat, dan sulit berkonsentrasi terhadap sesuatu. 

Jika dalam konteks introvert dan ekstrovert, bagi orang yang tergolong pribadi introvert cenderung memiliki baterai sosial yang lebih mudah habis dibandingkan dengan orang yang ekstrovert. 

Seorang introvert lebih mudah merasa lelah baik secara fisik atau batin ketika harus berinteraksi dengan orang banyak. Maka jangan heran terkadang mereka sering kali memisahkan diri atau menyendiri hanya untuk men-charging kembali energi sosial mereka. 
 

Seseorang yang mengalami social battery low seringkali tidak bisa fokus ketika berinteraksi/Canva

Seseorang yang mengalami social battery low seringkali tidak bisa fokus ketika berinteraksi/Canva