Akibat Media Sosial, Gen Z Makin Susah Move On dari Sebuah Hubungan?

Gagal move on bisa disebabkan oleh media sosial (Foto. Sumber: Pexels)

Gagal move on bisa disebabkan oleh media sosial (Foto. Sumber: Pexels)

Like

Generasi Z, yang tumbuh di era digital dengan akses luas ke media sosial, menghadapi berbagai tantangan emosional.

Termasuk kesulitan untuk "move on" atau melanjutkan hidup setelah mengalami hubungan yang kandas atau peristiwa emosional lainnya. Fenomena susah move on ini tidak lepas dari pengaruh teknologi, khususnya media sosial, yang sering memperparah kondisi ini.

Bagaimana media sosial memainkan peran dalam memperlambat proses pemulihan emosional bagi Gen Z? Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini terjadi.


Eksposur yang Berkelanjutan terhadap Masa Lalu

Media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok memungkinkan pengguna untuk terus mengikuti aktivitas mantan pasangan atau kenangan dari masa lalu.

Hal ini membuat Gen Z sulit melupakan, karena foto, status, atau cerita yang terus muncul di feed mereka memicu ingatan akan hubungan yang sudah berakhir.

Mengapa Ini memperburuk Move On? Ketika seseorang terus terpapar dengan kenangan masa lalu, baik melalui foto, postingan, atau komentar dari mantan pasangan, mereka lebih sulit untuk melepaskan diri secara emosional. Ini menciptakan lingkaran yang mengikat perasaan, sehingga proses pemulihan menjadi lebih lama.


Baca Juga: Melalui 3 Film Ini, Kamu Diajak Move On dengan Legowo
 

Stalking 

Media sosial juga memudahkan apa yang dikenal sebagai "stalking digital" – sebuah aktivitas di mana seseorang terus memeriksa aktivitas online mantan pasangan mereka.

Akses mudah ini membuat Gen Z lebih sulit untuk menghentikan kebiasaan memantau kehidupan mantan mereka, meskipun tahu bahwa hal itu hanya akan menyakiti mereka lebih lanjut.

Mengapa Ini Menjadi Masalah? Stalking digital membuat seseorang terjebak dalam lingkaran kebiasaan yang tidak sehat.

Setiap kali mereka memantau aktivitas mantan, mereka tidak hanya mengingat masa lalu tetapi juga memperparah luka emosional yang belum sembuh. Hal ini memperlambat proses move on secara signifikan.