Mengapa Gen Z Lebih Demen Kerja di Startup? Ini Alasannya!

Generasi Z atau sering disebut Gen Z, lahir antara tahun 1990an hingga 2010an dan saat ini mereka telah memasuki dunia kerja dengan pandangan yang unik dan tuntutan berbeda dari generasi sebelumnya.

Dalam lingkungan yang semakin digital, startup menjadi salah satu pilihan karir favorit mereka. Namun, apa yang membuat Gen Z tertarik bekerja di startup, dan apa yang mereka cari dalam karir di perusahaan rintisan ini?
 

Mengapa Startup Menarik Bagi Gen Z?

Gen Z tumbuh di era yang didominasi oleh teknologi dan perubahan sosial yang cepat. Mereka tidak hanya memahami dunia digital, tetapi juga terbiasa dengan fleksibilitas, inovasi, dan kreativitas.

Bagi banyak dari mereka, bekerja di korporasi besar dengan hierarki kaku tidak lagi menarik. Berikut beberapa alasan mengapa Gen Z lebih memilih bekerja di startup:

Baca Juga: Enggak Mau jadi Karyawan Palugada? Ini Tips Supaya Terhindar!
 

Fleksibilitas dan Keseimbangan Kerja-Hidup

Gen Z sangat menghargai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Startup umumnya menawarkan lebih banyak fleksibilitas dalam hal waktu dan tempat kerja, memungkinkan karyawan untuk menyesuaikan jadwal mereka sesuai kebutuhan pribadi.


Bekerja dari rumah atau remote work menjadi hal yang sangat diidamkan oleh mereka.
 

Kesempatan untuk Berinovasi

Di perusahaan rintisan, setiap ide dihargai, dan struktur organisasi yang lebih datar memberikan karyawan kesempatan untuk berinovasi dan mengembangkan proyek mereka sendiri. Ini sangat menarik bagi Gen Z, yang memiliki semangat kreatif dan ingin memberikan dampak nyata melalui pekerjaan mereka.
 

Lingkungan Kerja yang Dinamis

Gen Z mencari lingkungan kerja yang dinamis, kolaboratif, dan cepat berubah. Mereka terbiasa dengan kecepatan teknologi dan merasa lebih nyaman dalam lingkungan yang mendorong multitasking, eksperimen, dan pembelajaran terus-menerus.
 

Tujuan dan Dampak Sosial

Salah satu karakteristik menonjol dari Gen Z adalah perhatian mereka terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan keberlanjutan. Mereka lebih memilih bekerja di perusahaan yang memiliki nilai dan tujuan yang sejalan dengan pandangan mereka tentang perubahan dunia. Banyak startup didirikan dengan visi untuk memperbaiki dunia, mulai dari teknologi hijau hingga produk yang ramah lingkungan.