Burn Out di Tempat Kerja, Bagaimana Atasinya?

freepic.com

freepic.com

Like

Burnout adalah kondisi kelelahan fisik dan mental yang disebabkan oleh stres berkepanjangan di tempat kerja.. Seorang  psikiater mendefiniskan bahwa orang yang mengalami kelelahan fisik dan mental berlebihan karena stres yang berkepanjanga.  Dalam dunia yang semakin kompetitif, kesehatan jiwa dan fisik menjadi sangat penting. Burnout bukan hanya sekadar kelelahan, tetapi juga dapat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup seseorang.

Definisi Burnout
Burnout diartikan sebagai keadaan di mana individu merasa kehabisan energi, mengalami perasaan negatif terhadap pekerjaan, dan merasa tidak mampu mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut World Health Organization (WHO), burnout termasuk dalam kategori masalah kesehatan mental, dan dapat terjadi pada siapa saja, baik pekerja profesional maupun pegawai biasa.

Penyebab Burnout
Penyebab utama burnout sering kali berhubungan dengan beban kerja yang berlebihan, tuntutan yang tidak realistis, kurangnya dukungan dari rekan kerja atau atasan, serta kurangnya kontrol atas tugas yang harus dikerjakan. Selain itu, faktor pribadi seperti perfeksionisme, kurangnya keterampilan manajemen waktu, dan situasi pribadi yang sulit juga dapat memperburuk keadaan.

Gejala Burnout
Gejala burnout dapat bervariasi, tetapi umumnya mencakup kelelahan fisik dan mental, peningkatan irritabilitas, penurunan motivasi, serta perasaan terasing dari rekan kerja. Pekerja yang mengalami burnout mungkin juga merasakan masalah tidur, sakit kepala, atau gangguan pencernaan. Jika tidak diatasi, gejala ini dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.


Mengatasi Burnout
Mengatasi burnout memerlukan pendekatan yang holistik. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

1.    Identifikasi Sumber Stres: Luangkan waktu untuk merenungkan faktor-faktor yang menyebabkan stres. Apakah beban kerja terlalu berat? Atau adakah masalah komunikasi di tim?
2.    Terapkan Manajemen Waktu: Prioritaskan tugas-tugas penting dan belajar untuk mengatakan tidak pada pekerjaan yang tidak bisa ditangani.
3.    Ciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat: Dukung rekan kerja dan ciptakan suasana kolaboratif. Lingkungan yang positif dapat mengurangi tekanan.
4.    Lakukan Aktivitas Relaksasi: Sisihkan waktu untuk berolahraga, meditasi, atau hobi lainnya. Aktivitas fisik dapat meningkatkan kesehatan jiwa dan fisik.
5.    Mindset Positif:  setiap orang akan mengalami burnout, tetapi hanya orang yang rentan saja yang tidak mampu menghadapinya.  Bagi mereka yang punya mindset positif, otomatis, perasaan dan pikiran menjadi energi positif dan akhirnya semangat dan produktivitas pun bangkit.
6.    Minta Bantuan: Jika perlu, jangan ragu untuk berbicara dengan atasan atau profesional kesehatan mental.  Psikolog adalah professional yang membantu menangangi masalah kesehatan jiwa tetapi tidak dapat memberikan obat. Sementara Psiakiater adalah dokter spesialis kejiwaan yang memberikan terapai dan meresepkan obat-obatan.


Menghadapi burnout di tempat kerja adalah tantangan yang serius, tetapi dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita bisa mengatasinya dan menjaga kesehatan jiwa serta fisik kita.