Berawal dari Curhat Kantong Bolong, Kisah Mahasiswa ini Malah Menginspirasi

Ilustrasi: Salahsatu bentuk usaha baru dari curhat yang berbuah manis. (Doc. penulis)

Ilustrasi: Salahsatu bentuk usaha baru dari curhat yang berbuah manis. (Doc. penulis)

Like

" Cukup kita aja yang berjarak, dompetmu jangan"

Sama seperti kutipan singkat diatas, kamu tetap harus lakukan jaga jarak ya sobat, tapi jangan sampai dompet kamu berjarak karena uang tak ada nih hihi..

Oh Hai sobat mudaku!
Pada era kenormalan baru ini, ternyata membawa angin segar ya untuk kita. Pasalnya, roda perekonomian mulai pulih dan pengaruh pada kehidupan perlahan berjalan dengan lebih baik. Namun, kita tetap kita harus menerapkan protokol kesehatan ya sobat.

Okayy sobat..
Perkenalkan, aku adalah seorang mahasiswa yang sedang merasakan kantong kering di tengah situasi pandemi saat ini. Meskipun begitu, aku mencoba untuk terus bangkit bersama teman-temanku. Nah sobat, ini dia sedikit ceritaku untukmu!
...
Jadi, ceritaku kali ini berawal dari kebijakan pemerintah dan kampus yang menerapkan sistem WFH alias Work From Home. Nah, kuliah selama kurang lebih 4 bulan terakhir benar-benar menyiksaku, tidak hanya aku saja yang merasakannya, namun hampir seluruh mahasiswa di kampusku.


Belajar lewat daring benar-benar membuat kami kesulitan untuk menerima ilmu yang masuk sekaligus tugas-tugas dosen yang se abrek. 

Lanjut waktu berlalu, menuju penghujung akhir semester, aku dan temanku mulai saling curhat karena kami memiliki nasib yang serupa. Ternyata kami sama-sama memiliki masalah keuangan.  Selama kami kuliah, orangtua kami tidak memberikan kami uang saku sepeserpun. 

Alhasil, kami sangat mengeluh dan pusing bukan kepalang. Meski kami kuliah di rumah, namun kami butuh kuota internet dan uang untuk jajan. Akhirnya, curhatan teman-teman dan aku mengenai kantong bolong waktu itu membuat kami mulai mencari ide untuk mendapatkan cuan. Awalnya aku sempat kehabisan cara bagaimana mendapatkan uang, karena aku berpikir jika persaingan dalam perdagangan online sangatlah tinggi. Namun, aku memantapkan langkahku agar aku bisa mendapatkan uang yang aku butuhkan sobat.

Nah berikut ini adalah cerita kami untuk bisa menghasilkan uang di tengah ketatnya persaingan para penjual online,sobat.


Pelayanan Totalitas, COD pagi-malam

Temanku yang satu ini adalah seorang entrepreneur yang senang berjualan. Karena pandemi ini, ia pun mulai mencari cara baru bagaimana agar barang yang ia jual dapat laku di pasaran.

Akhirnya ia pun mencoba menjual parfume reffil. Ia mulai mencari cara untuk mendapatkan seller yang murah agar bisa ia jual kembali. Akhirnya ia bisa mendapatkan harga parfume yang murah dengan kualitas aroma yang sedang digemari para anak muda saat ini.

Dengan memberikan layanan yang terbaik untuk pelanggannya, ia pun rela COD / Cash on Delivery dari pagi hingga malam hari loh. Bahkan ia harus rela mengantarkan pesanannya ke tempat yang jauh dari rumahnya. Meski begitu, ia orang yang gigih untuk terus menjualkan dagangannya setiap hari.

Lanjut waktu berlalu, ia pun perlahan mendapatkan pelanggan tetap sobat, dan ia pun mulai mengisi dompetnya dengan uang hasil kerja kerasnya tersebut.


Terus Berjualan meski berjarak 24 KM

Nah yang satu ini adalah pengalaman pribadiku sobat. Tidak kalah dengan temanku yang lainnya, aku pun mulai mencari cara agar bisa mendapatkan uang untuk membeli kuota. Aku mulai berjualan salad, setiap hari aku membuat salad dan membuat Pre Order untuk hari berikutnya.

Setiap pagi aku mengantarkan jualanku ini di salahsatu rumahmakan saudaraku yang berjarak 24 kilometer dari rumah. Daganganku setiap harinya terus laku dan habis.

Namun sobat, ada kalanya daganganku hanya laku sedikit, bahkan sempat daganganku hanya laku 2 cup. Meski aku sudah menghitungkan biaya ongkos bensin, namun aku tetap bersikeras untuk tetap berjualan sobat. Hanya saja aku sedikit mengurangi jumlah daganganku. Walau sempat tidak laku, aku harus berjualan setiap hari, aku harus optimis dan displin dalam menjajakan daganganku sobat. Meski begitu aku tetap menginovasikan produkku agar lebih diterima oleh para pembeli.


Pintar mencari peluang pasar

Nah, salahsatu temanku ini adalah mahasiswa dari program pendidikan. Berawal dari magang, ia pun mulai menjalankan ide nya menjadi seorang tutor atau guru les. Disituasi saat ini, para siswa sekolah yang biasanya belajar di sekolah harus belajar melalui digital di rumah.

Temanku yang satu ini pun menawarkan jasanya untuk membantu para siswa mengerjakan tugas dan sebagai pendamping para siswa yang membutuhkan jasanya. Disaat peluang ini ia pun berhasil mengambil pendapatan yang lumayan. Dengan berbekal pengetahuan dan komunikasi, ia pun bisa menawarkan kepada para orangtua yang sibuk bekerja.

Pada akhirnya, kami pun bisa sedikit demi sedikit mendapatkan keuntungan dan bayaran dari apa yang coba kita lakukan. Meski kisahku ini sederhana, namun aku mendapatkan pengalaman yang luar biasa dari bisnisku ini. Berjualan menjadi seorang entrepreneur dadakan dengan berbekal media sosial dan ilmuku selama kuliah.

Nah sobat, itu tadi ketiga kisah inspirasi dari kami. Tentunya ada banyak kisah inspirasi dari kalian yang pandai dalam memanfaatkan peluang, sama seperti kisahku dan teman-temanku dalam mencari  pemasukan untuk menutupi kantong bolong. Oiya, di tengah situasi yang sekarang ini kita harus berani mencoba dan berpikir kreatif ya sobat!

Dan terakhir dariku, mulailah mencoba menghasilkan sesuatu dan menjadi bermanfaat untuk sesama ya!. Oiya, ini ada tips dari aku untuk kamu yang ingin berjualan kuliner sepertiku, kamu bisa klik bisnis.com/tipsbisniskulineronline, yang mengulas bagaimana narik hati pelanggan ketika kita melakukan bisnis kuliner online. Sangat menarik sekali tentunya untuk dibaca sobat muda ku..

Dan semoga ceritaku ini dapat menginspirasimu ya sobat!
Aku tunggu kisah inspirasi darimu!
Salam, sobatmuda Indonesia!