Alasan Mengapa Unpaid Internship Kurang Worth It

Unpaid internship kurang worth it (Foto Freepik.com)

Unpaid internship kurang worth it (Foto Freepik.com)

Like

Sebagai orang yang pernah melalui masa internship pada masa sekolah, saya sangat menghargai perusahaan yang memberi upah atau bayaran bagi setiap anak yang melakukan internship di kantor.

Kenapa begitu? Berikut beberapa alasan logis dan fakta di lapangan saat seorang internship bergabung di sebuah perusahaan :
  • Atasan di sebuah perusahaan sudah memberi target supaya karyawan-karyawati terbantu dengan adanya tenaga tambahan dari anak-anak yang melakukan internship
  • Dengan adanya target, berarti perusahaan sudah mengkategorikan internship berhak memperoleh fee atau gaji
  • Besaran gaji, bisa di sesuaikan dengan besar perusahaan dan seberapa banyak beban yang akan diberikan
  • Seringkali, internship yang bagus akan berlanjut saat mahasiswa/mahasiswi tersebut lulus. Mereka berkesempatan melamar kerja jadi calon karyawan.
Baca Juga: Unpaid Internship, Menguntungkan Enggak sih?

Semenjak tahun 2012 an, sudah terbiasa berkecimpung di dunia kerja. Di retail, anak SMK setiap tahunnya pasti akan magang di retail.

Sebagai salah satu orang yang di amanahi untuk mengarahkan mereka supaya paham dunia retail dan cara bekerja, saya selalu melakukan pendekatan dengan mereka dan tidak pernah memforsir mereka karena status mereka anak magang.

Namun, ada banyak fakta menyedihkan. Terkadang dari beberapa orang siswa magang, ada yang kesulitan memenuhi uang transport ke tempat magang. Jarang bekal makan karena tidak cukup uang dan istirahat tidak makan.


Kalau saya tidak cari tahu, betapa sedih si anak setiap hari harus menahan lapar sedangkan bekerja dan bersosialisasi di retail cukup menguras energi. Melakukan pelayanan terhadap konsumen harus ramah dan sigap. Sejak tahu hal tersebut, setiap ada anak magang saya dan rekan-rekan inisiatif patungan untuk uang makan siang mereka.

Maka, saat saya pindah ke perusahaan. Saya tidak pernah abai terkait hal ini, saya paham tidak semua orang punya kehidupan ekonomi yang mumpuni. Bisa jadi anak internship ini tidak punya bekal yang cukup, maka di perusahaan saya berlokasi di Jakarta Selatan saya ajukan anak internship dua orang namun di gaji setiap bulannya.

Setidaknya, mereka bisa membantu pekerjaan saya dan mereka mendapatkan upah yang lumayan buat ganti transport dan makan siang.

Durasi magang pun variatif, kadang ada yang hanya tiga bulan dan ada juga yang enam bulan. Sudah seyogyanya, selaku orang profesional kita memperhatikan para junior dan menghargai effort mereka dengan memberlakukan internship paid.