Meminimalisir Risko Menjadi Reseller, Berikut yang Dapat Kamu Lakukan!

Minim resiko dengan menjadi reseller (sumber gambar : freepik)

Minim resiko dengan menjadi reseller (sumber gambar : freepik)

Like

Hallo be-emers, pasti tidak asing dengan pembahasan mengenai reseller ini dong, yah. Sebenarnya, untuk kata "reseller" sendiri belum ditemukan dalam KBBI, tetapi untuk pengertiannya, reseller adalah penjualan yang dilakukan seseorang menggunakan brand lain dengan tetap melakukan stock barang. 


Cocok untuk Pebisnis yang Berhati-hati 

Dalam dunia bisnis akan banyak kita temui karakter dari pelaku bisnis itu sendiri, ada yang berani menerima risiko, ada pula yang penuh pertimbangan dalam menghadapi resikonya.

Menjalani sistem reseller memang cocok untuk be-emers yang sangat berhati-hati dalam melangkah, penuh pertimbangan untuk melakukan stock barang dan tidak mau rugi terlalu banyak. 

Baca Juga: Tips Berbisnis Reseller, Tetap Cuan dan Anti Stress
 

Tidak Perlu Effort Untuk Branding

Nah, untuk pelaku bisnis yang tidak mau memulai usahanya dari 0, menjadi reseller suatu brand menjadi jalan keluarnya.

Be-emers tidak perlu mengeluarkan budget lebih untuk melakukan branding terhadap produk, tidak juga pusing untuk memikirkan strategi branding. Oleh sebab itu, menjadi reseller mengurangi waktu, tenaga dan untuk melakukan branding.
 

Fokus Pada Penjualan 

Pelaku Reseller tidak akan dipersulit dengan berbagai hal yang tidak perlu, karena induk perusahaan pastinya sudah memiliki sistem yang terorganisir dengan baik, cukup lakukan penjualan dan buat menjadi closing sehingga menghasilkan cuan. Yups, be-emers cukup fokus untuk menjual produk saja.