Berinvestasi dengan Metode DCA (Sumber Gambar: freepik.com)
Likes
Mungkin waktu itu kita belum mengenal metode Dollar Cost Averaging (DCA). DCA ini lebih simpel, mudah, dan cukup menjanjikan tapi seringkali disepelekan dan dinomorduakan.
Nah, apa itu DCA? Bagaimana caranya? Mari kita ulik sedikit.
Definisi Dollar Cost Averaging
Istilah lebih mudahnya DCA sama dengan menabung suatu aset secara rutin tiap periode waktu tertentu misal bulanan atau mingguan.
Penggunaan istilah Dollar karena pada awalnya aset yang digunakan adalah US Dollar, tetapi sekarang bisa aset apapun dan Dollar dalam DCA hanyalah penamaan.
Dengan melakukan metode DCA investor bisa menghindarkan diri dari penurunan nilai aset secara signifikan dan mampu menghitung risiko kerugian secara lebih toleran.
Kenapa demikian? Karena ketika suatu aset harganya turun sesaat sebelum pembelian dan investor mampu membeli di harga bawah investor mendapatkan jumlah aset yang lebih banyak.
Sedangkan, ketika terjadi kenaikan ketika membeli maka investor mendapatkan kenaikan nilai aset meskipun jumlah aset yang dibeli tidak banyak.
DCA menjadikan kerugian dan keuntungan investor akan selalu berkejar-kejaran karena saling menutupi satu sama lain. Bagi sebagian orang ini menguntungkan karena menghindari volatilitas ekstrem. Tetapi bagi sebagian orang bisa merugikan karena kehilangan momen.
Baca Juga: Pertimbangan Memulai Investasi Reksa Dana, Begini Tipsnya!
Oleh karena itu, di awal saya menulis DCA adalah cara "bodoh" investasi karena tidak peduli momen naik atau turun kita tetap membelinya apabila sudah periode membeli.
Siapa Investor yang Cocok dengan Metode DCA?
Oleh karena itu, investor jangka menengah atau panjang akan cocok mengingat nilai aset yang dikejar masih sangat panjang periodenya.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.