Panduan Berinvestasi Kripto di Tahun 2025, Tips Supaya Cuan!

Tahun baru, investasi baru, bagaimana strateginya? Salah satu bidang investasi yang bisa dilirik pada tahun 2025 ini adalah kripto.

Lho, apakah ini kaitannya dengan perbuatan yang tidak baik? Oh, tidak, kalau itu namanya klepto. Orangnya bernama kleptomania. 

Tidak semua orang mengerti akan investasi yang satu ini. Kalau tidak mengerti, ujung-ujungnya bisa merugi. Dan, kalau sudah merugi, maka jelas akan timbul kekecewaan yang mendalam. Entah berapa meter dalamnya? 

Membaca segala hal tentang kripto, terus terang, saya belum pernah investasi ke yang satu ini. Selama ini, investasi saya lebih banyak ke reksadana atau investasi leher ke atas.

Maksudnya, bukan investasi produk pembersih wajah atau krim anti jerawat, bukan, melainkan investasi untuk memperkaya pemikiran dan pemahaman saya. 


Investasi kripto memang erat kaitannya dengan istilah yang cukup rumit. Anak-anak kecil ketika ditanya tentang kripto, mereka pasti akan bingung.

Sebab, yang mereka tahu adalah kripton, kalau itu sih nama planet dalam film Superman. Apalagi ini mau ada film terbarunya lagi. 

Baca Juga: Berinvestasi Kripto di Tahun 2025, Tips Supaya Cuan!
 

Memahami dan Mendalami Investasi Kripto

Ketika kita akan melakukan suatu investasi, maka kita harus memahami investasi tersebut. Sekarang sih sudah banyak panduan tentang investasi. Jika tidak dilakukan, maka jangan sampai kita masuk ke dalam investasi bodong. 

Saya sendiri pernah jatuh ke dalam investasi bodong tersebut. Waktu itu, saya diajak oleh teman SMA saya, satu kelas di kelas 1 dan 2. Dia mengajak untuk investasi di bisnis pohon jabon. 

Ada sebuah perusahaan yang memberikan peluang investasi pohon jabon tersebut. Perlu kamu tahu, pohon jabon mirip dengan pohon jati, tetapi usianya lebih muda dan lebih cepat panen. Kegunaannya bisa dijadikan kayu untuk perabotan maupun peralatan rumah tangga lainnya. 

Investasi tersebut cukup menarik. Selain nantinya setelah lima tahun dipastikan naik nilai investasi, juga membantu bumi untuk menghasilkan oksigen. Namanya pohon, 'kan memproduksi oksigen juga. Ketika itu, saya investasi sampai tujuh juta rupiah. 

Namun, ternyata, di ujung-ujungnya, investasi tersebut adalah palsu bin bodong itu tadi. Jangankan uang saya berlipat ganda karena nilai investasi pohon kayu jabon yang naik, untuk kembali saja sebanyak tujuh juta juga tidak bisa.

Saya mau menuntut teman saya yang mengajak, dia bukan Dewa Eka Prayoga.yang mengganti sampai kerugian miliaran orang-orang yang diajaknya. Ah, pokoknya, terpaksa harus ikhlas, nih.