Waspada Virus HMPV, Tips untuk Mencegahnya!

membiasakan menjaga kebersihan diri dan lingkungan dapat mencegah penyebaran virus HMPV. Sumber gambar pixabay.com

membiasakan menjaga kebersihan diri dan lingkungan dapat mencegah penyebaran virus HMPV. Sumber gambar pixabay.com

Like
Be-emers, apakah kamu termasuk orang peduli tentang kesehatan? Jika iya, tentu telah mendengar berita terkait penyebaran Virus Human Metapneumovirus (HMPV). 
 
Sebenarnya apa sih yang virus HMPV ini, apa iya kita perlu waspada? Benarkah virus ini sama berbahayanya dengan virus COVID-19? 
 
Mendengar kata virus, tentu masih ingat bagaimana keadaan saat menghadapi ganasnya COVID-19. Sedikit banyak menghadirkan keresahan tersendiri.

Agar bijak menyikapi berita yang beredar mengenai virus HMPV yang katanya telah masuk ke Indonesia, alangkah lebih baik jika mengetahui hak-hal terkait virus tersebut. Mari kita bahas lebih lanjut. 

Baca Juga: Jangan Sampai Kena HMPV, Yuk Terapkan Hidup Bersih dan Sehat
 

Apa itu Virus HMPV? 

Virus HMPV merupakan virus yang menyerang pernafasan. Virus ini pertama kali di temukan pada tahun 2021. Namun, virus ini dipercaya telah ada sejak dekade sebelumnya. 
 
Virus ini dapat menyerang siapa saja. Akan tetapi bayi, lansia dan orang yang memiliki imun lemah biasanya lebih sering mengalami komplikasi. 
 
 

Gejala Infeksi Virus HMPV

Be-emers, secara kasar mungkin kita tidak bisa membedakan dengan flu biasa. Karena gejala infeksi virus ini hampir sama dengan flu biasa, seperti hidung tersumbat, deman, sakit tenggorokan, kelelahan, nafas berbunyi dll. 
 
Perlu diperhatikan oleh para orang tua, biasanya gejala pada anak-anak sedikit berbeda yaitu kelelahan berlebihan, sesak nafas, mual, muntah dan disertai sakit perut. 
 
Meskipun tampak biasa, pada kondisi serius virus ini juga dapat mengakibatkan:
  • Bronkitis: Infeksi saluran udara menuju paru-paru.
  • Pneumonia: Infeksi serius pada paru-paru yang dapat mengancam nyawa.
Jika demikian, maka ketika mengalami flu, alangkah baiknya kita segera bertindak. Terlebih jika yang terkena flu anak-anak dan lansia. Periksa dan segera konsultasikan dengan dokter terkait.